Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada sembilan anak-anak yang menderita penyakit berat di Yayasan Rumah Singgah Respek Peduli di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kesembilan anak-anak tersebut menderita penyakit bervariasi mulai leukimia, kanker tulang, jantung bocor, gagal ginjal hingga kerusakan hati.

“Bantuan untuk anak-anak, ada yang kita kasih laptop, ada yang minta handphone, karena anak-anak masih sekolah dan mengakses secara daring," ujar Risma di Jakarta, Selasa, 18 Januari.

Risma juga memberikan donasi santunan untuk Yayasan Rumah Singgah Respek Peduli, yang berasal dari Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial. Dia mengatakan anak-anak dalam yayasan tersebut membutuhkan transportasi, sebab mereka berasal dari bermacam-macam daerah.

Selain itu, yayasan tersebut membutuhkan mobil ambulans untuk mengantar anak-anak yang membutuhkan penanganan medis tersebut ke rumah sakit. Untuk itu Risma mengatakan pihaknya dapat membantu kesediaan mobil ambulans saat dibutuhkan sewaktu-waktu guna meringankan beban operasional yayasan.

Kementerian Sosial memberikan bantuan berupa paket sembako dan pemenuhan nutrisi serta popok untuk anak-anak tersebut, dari Balai Galih Pakuan Bogor, Jawa Barat.

Kepada anak-anak yang tengah menjalani perawatan medis tersebut, Risma berpesan agar mereka selalu gembira. Sebab, bergembira akan membuat fungsi tubuh yang sakit kembali sehat.

"Nggak boleh sedih ya, harus gembira. Kamu janji sama Ibu harus gembira, karena dengan kamu gembira, fungsi tubuh akan kembali," ujar dia.

Risma mengakui kedatangannya untuk menemukan anak penerima bantuan yang mengalami gagal ginjal bernama Aulia Alfina Febriyanti (13), saat dirinya meninjau kondisi pasca gempa di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (17/1).

Namun saat Risma berencana menemui Aulia, rupanya dia bersama anak-anak pengidap penyakit beratberada di Yayasan Rumah Singgah Respek Peduli Sunter, Jakarta Utara.

Risma berterima kasih kepada awak media yang telah memberitahukan keberadaan anak-anak yang membutuhkan pertolongan tersebut, serta kepada pihak yayasan atas penanganan perawatan mereka.

Di sisi lain pengawas Yayasan Rumah Singgah Respek Peduli Rian Putra berharap bantuan dan donasi yang diberikan Kementerian Sosial dapat digunakan untuk operasional dan perawatan anak-anak selama pengobatan di Jakarta.

Rian mengatakan kondisi mereka sangat kompleks. Sebab untuk berobat memang sudah tercakup dalam jaminan sosial, tapi biaya selama di Jakarta tidak terlihat tapi besar.

"Ada yang datang ke Jakarta, kehabisan biaya tiba-tiba pulang namun anaknya belum sehat. Kita harapkan rumah singgah gratis untuk pasien daerah, membantu mereka selama di Jakarta," ujar dia.