Bagikan:

PEKANBARU - Lembut dan penuh kasih ucapan 'Sayang ayo Turun' akhirnya meluluhkan hati seorang ibu rumah tangga yang berada di menara sutet dengan tegangan 150.000 volt di Kota Pekanbaru, Riau. 

Padahal segala bujukan dari warga sampai suami dari warga Jalan Cinta Budi Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim Pekanbaru, Riau bernama Julidar (46) ini tidak dipedulikan. 

Kalimat 'ajaib' ini disampaikan Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang melalui alat pengeras suara (toa). Dua kali mengucap kalimat yang sama, Julidar akhirnya memberikan kode untuk dievakuasi.

Petugas Damkar dan Basarnas Pekanbaru yang telah bersiaga langsung bergerak cepat naik ke atas tower setinggi 40 meter untuk mengevakuasi. Julidar pun berhasil diturunkan dengan cara digendong petugas.

Aksi Kapolsek Tenayan Raya ini mendapat apresiasi dan pujian dari masyarakat. Kompol Manapar mengatakan proses evakuasi memakan waktu lama hingga tiga jam. Ini karena Julidar menolak untuk turun.

“Butuh tiga jam evakuasi dengan menerjunkan petugas dari Damkar dan Basarnas Pekanbaru," ujarnya dilansir dari Antara, Selasa, 18 Januari.

Julidar diketahui nekat memanjat tower sutet yang ada sekitar Perum Hangtuah Cipta Residence Jalan Cinta Budi RT02/RW11 Kelurahan Mentangor Kecamatan Kulim, Senin sekitar pukul 05.10 WIB.

Aksi ibu rumah tangga yang cukup membahayakan ini bukan kali pertama. Julidar diketahui telah tiga kali menaiki menara sutet. Yang bersangkutan diduga mengalami depresi sejak lama.

Segala upaya telah dilakukan untuk merayu Julidar agar turun. Namun, ucapan suami, hingga teriakan warga pun tak dihiraukan. Julidar mau turun dari atas tower sutet PLN bertegangan 150.000 volt tersebut asalkan Pak Polisi mau berteriak 'sayang' kepadanya.