Bagikan:

TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan 90 ribu dosis vaksin untuk usia lansia dan kelompok rentan lainnya. Hal ini dilakukan mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 varian Omicron. Namun dalam pelaksanaannya peserta vaksinasi tidak begitu antusias, sepi.

"Kita untuk vaksin booster dapat dari provinsi sebanyak 90 ribu," kata Juru Bicara COVID-19, dr Hendra Tarmizi kepada wartawan di Gedung Pemkab Tangerang, Selasa, 18 Januari.

Namun dalam pelaksanaanya, hanya 2000 orang yang baru dilakukan penyuntikan Vaksin Booster. Hal ini terjadi karena minat dari para lansia yang terlalu sedikit.

"Sebenarnya vaksin ini prioritasnya untuk lansia. Vaksin yang terpakai oleh lansia sampai saat ini baru sekitar 2000, jadi sangat sedikit vaksin yg dipakai oleh lansia ini, akhirnya kebijakan kita vaksin itu dipakai untuk usia 18 tahun ke atas," tuturnya.

Selain itu, Hendra menjelaskan alasannya rendahnya vaksinasi ke lansia di Kabupaten Tangerang. Lantaran banyak dari kelompok tersebut yang terkendala administarasi.

"Ada juga mereka yang disuntik dengan usia 59 tahun dan boosternya sudah 60 tahun. Sehingga mereka tidak masuk dalam kelompok lansia dan itu harus diperbaiki administrasinya," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Hendra mengatakan untuk meningkatkan jumlah vaksinasi para lansia pihaknya akan memberlakukan cara jemput bola atau door to door.

"Karena mereka itu memang susah untuk didatangi, sehingga kita lakukan secara door to door," tandasnya.