JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Senin 31 Agustus. Rupiah dibuka menguat 127 poin atau 0,87 persen menjadi Rp14.505 per dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah pun menjadi mata uang yang mengalami penguatan tertinggi di Asia Pasifik. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih akan mendapatkan sentimen positif dari indikasi kebijakan pelonggaran moneter yang lebih lama dan mungkin lebih agresif dari Bank Sentral AS untuk membantu pemulihan ekonomi AS.
"Seperti yang diungkapkan Gubernur The Fed dalam pidato di pertemuan online para pejabat bank sentral dunia Jackson Hole Kamis pekan lalu.
Sikap the Fed ini mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS dan bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah," ujar Ariston kepada VOI.
Di sisi lain, lanjut dia, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa tertahan karena kekhawatiran potensi resesi dan penularan COVID-19 yang meninggi.
"Potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini di kisaran Rp14.550-14.750 per dolar AS," tuturnya.