Pembangunan Terowongan 2 KCJB Lambat, Jokowi: Perlu Kehati-hatian
Presiden Jokowi/DOK BPMI Setpres

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan terowongan 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Jokowi menerima laporan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Dirut PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi bahwa proses konstruksi terowongan kedua ini berjalan cukup lambat.

"Dari keterangan yang ada di lapangan, Dirut KCIC juga dari Menkomarinves, juga dari Kementerian PU bahwa terowongan yang kedua ini memang berjalannya agak lambat karena memang jenis tanah yang ada di sini memang memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian," kata Jokowi dilihat dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 17 Januari.

Meski demikian, Jokowi berharap pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa dioperasionalkan pada pertengahan tahun 2023. Saat ini, pembangunan telah berjalan 79,9 persen.

"Kita harapkan nantinya di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan," ungkap Jokowi.

Dengan beroperasinya KCJB nanti, Jokowi berharap kemacetan kendaraan di Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya bisa berkurang.

"Harapan kita dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan baik yang ada di Jakarta maupun di Bandung, juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita," pungkasnya.