Panglima TNI-Kapolri Lepas Satgas COVID-19 Bermotor di Papua
Satgas COVID-19 di Papua (Dok. Humas Polri)

Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis melepas Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di Jayapura, Papua. Panglima-Kapolri menginstruksikan tim Satgas mendisiplinkan protokol kesehatan.

Satgas COVID-19 diminta mematuhi protokol kesehatan dan mensosialisasikannya ke masyarakat. Satgas diminta berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, instansi pemerintah agar tugas Satgas berjalan optimal.

Satgas bermotor ini dilepas Panglima dan Kapolri sekaligus untuk membagikan sembako serta masker kepada perwakilan masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan atensi dari Presiden Jokowi untuk melakukan penanganan COVID-19 secara simultan yang melibatkan berbagai elemen mulai dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan K/L terkait lainnya agar pandemi COVID-19 di wilayah Papua khususnya dapat segera ditangani dengan baik" kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Agustus.

Rencananya kegiatan Satgas ini dilanjutkan di Timika. Panglima dan Kapolri meminta anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam satgas diminta bertugas optimal

“Penekanan yang diberikan kepada anggota TNI Polri yang tergabung dalam Satgas COVID-19 adalah tentang protokol kesehatan dan pentingnya kerja sama dengan instansi terkait di Timika agar penanganan COVID-19 di Timika dapat dilaksanakan dengan baik" kata Argo.

Sementara itu dari data terbaru yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) total kasus kumulatif berjumlah 169.195 orang sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret. Sedangkan, kasus positif COVID-19 baru per Sabtu, 29 Agustus, mencapai 3.308 orang.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 1.902 orang, sehingga totalnya ada 122.802 orang sembuh. Sementara kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 95 orang dan totalnya 7.261 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 861 kasus baru dan total 37.943 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia.

Selanjutnya, Jawa Timur miliki 641 kasus baru dengan total 32.754 kasus. Jawa Barat dengan kasus baru 287 dan total 10.815 kasus. Kalimantan Timur dengan 200 kasus baru dan total 3.923 kasus. Lalu, Jawa Tengah memiliki 180 kasus baru dan total 13.647 kasus.