Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, meninjau serbuan vaksinasi COVID-19, di Kantor Walikota Sorong, Papua Barat, Sabtu 28 Agustus.

Selain itu kedua pimpinan tertinggi TNI-Polri itu juga memimpin diskusi terkait penanganan COVID-19 dan tatap muka bersama Forkopimda Kabupaten Sorong, yang dihadiri Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan.

"Sinergi di Papua Barat ini sangatlah kuat, TNI-Polri dan Pemerintah Daerah selalu bersama untuk menangani Pandemi COVID-19 di Tanah Papua Barat. Terima kasih bapak Panglima TNI dan Kapolri untuk perhatiannya kepada Papua Barat," kata Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan dalam pidato sambutan.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambut baik hal yang disampaikan oleh Gubernur Papua Barat terkait situasi di Papua Barat.

"Saya merasa senang dan bangga ketika mendengar paparan dari Gubernur dan Wali Kota Sorong terkait situasi yang kondusif. Karena hubungan kerja sama dan sinergi berjalan dengan baik, ini suatu kekuatan dalam menjaga Papua Barat," ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui keterangan yang diterima VOI, Sabtu 28 Agustus.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, masih kata Panglima, sekarang harus fokus menurunkan indeks mobilitas, memperkuat tracing kontak erat dan mempersiapkan tempat isoter bagi para pasien terkonfirmasi positif.

"Penggunaan masker atau disiplin protokol kesehatan harus terus ditingkatkan di Papua Barat, karena ini upaya pencegahan terbaik, tentunya sudah harus menjadi kebutuhan dan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," ujarnya.

Beberapa wilayah di Papua Barat, masih ada beberapa yang belum melaksanakan tracing kontak erat yang baik, oleh karena itu Panglima TNI memerintahkan TNI-Polri untuk memberikan perhatian lebih dan kerja keras untuk melakukan testing dan tracing.

"Terima kasih atas kerjasamanya, saat ini kita harus kerja habis-habisan untuk memutus mata rantai COVID-19. Ingat virus tidak pernah libur, oleh karena itu kita juga tidak boleh libur untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat," tegas Panglima TNI.

Serbuan vaksinasi diikuti oleh 3.000 orang. Sasaran vaksinasi terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, remaja dan lansia, dengan tenaga vaksinator TNI AD 20 orang, TNI AL 20 orang, Polri 20 orang dan Nakes 20 orang.