Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon wali kota Medan Akhyar Nasution disinggung lagi soal panggilan pemeriksaan polisi yang pernah dijalani. Relawan Akhyar meminta semua pihak berkampanye secara sehat.

“Kampanye sehat saja, kampanye positif dengan ide-ide, bukan jual kecap,” kata Ketua Relawan JAMU (Jadikan Akhyar Medan Satu), Ade Darmawan kepada wartawan, Jumat, 28 Agustus. 

Menurutnya, masyarakat ingin menyaksikan kompetisi sehat dalam kontestasi pilkada serentak. Karenanya bakal calon termasuk parpol pengusung sambung Ade harus menunjukkan politik sehat. 

“Nggak usah menyerang sana-sini. Kampanye sehat saja untuk membangun Medan,” sambung Ade.

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan tanggapan soal momen Akhyar Nasution saat bertemu Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasto tak berkomentar langsung soal sambungan video call Akhyar-AHY namun menyinggung jejak Akhyar yang pernah dipanggil penengak hukum.

"Yang bersangkutan pernah dipanggil dan harus mempertanggungjawabkan dana secara transparan sebesar kalau tidak salah Rp4,6 miliar. Itu terkait MTQ loh, itu suatu momentum yang penuh dengan nilai keagaman yang harusnya dihormati oleh semua pihak. Tidak boleh ada penyalahgunaan sedikit pun," kata Hasto.

Pada Kamis, 27 Agustus, Akhyar bertandang ke DPP Demokrat. Lewat sambungan video call, Akhyar berkomunikasi dengan AHY yang menegaskan partainya memberikan rekomendasi dukungan di Pilkada Medan. AHY juga meminta Akhyar—yang dipecat keanggotannya dari PDIP— untuk membesarkan Demokrat di Medan.

“Menangkan suara, hati, pikiran rakyat Kota Medan,” tutur AHY ke Akhyar.