Kasus Infeksi Varian Omicron Melonjak, Presiden Biden Perintahkan Penambahan 500 Juta Alat Tes COVID-19 Gratis
Ilustrasi alat rapid tes antigen COVID-19. (Wikimedia Commons/dronepicr)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Hari Kamis, dirinya mengarahkan Pemerintah AS untuk mengadakan 500 juta tes COVID-19 tambahan, untuk membantu memenuhi permintaan di tengah merebaknya varian Omicron di negara itu.

Perintah itu datang di atas 500 juta tes lain yang dijanjikan Gedung Putih sebelum liburan Natal akan tersedia untuk orang Amerika bulan ini.

"Hari ini saya mengarahkan tim saya untuk mendapatkan tambahan 500 juta tes lagi untuk didistribusikan secara gratis," ujar Presiden Biden menjelang pengarahan dari para penasihat, mengutip Reuters 14 Januari.

Presiden Biden mendapat kecaman karena tidak lebih fokus pada pengujian lebih awal, sebagai bagian dari strateginya untuk memerangi pandemi. Kekurangan tes secara nasional telah mengganggu respons dalam beberapa pekan terakhir, selama penyebaran varian Omicron yang sangat menular.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan sebelumnya pada Hari Kamis tes akan gratis untuk konsumen AS, dengan Gedung Putih akan berbagi rincian lebih lanjut tentang distribusi mereka di kemudian hari. Rincian tentang situs web yang akan memiliki informasi tentang tahap pertama dari 500 juta tes akan tersedia pada Hari Jumat, kata pejabat itu.

Ketika 500 juta tes asli diumumkan, para ahli mengatakan tindakan Gedung Putih terlalu lambat dan tidak cukup berani untuk menangani penyebaran Omicron. Sejak itu, Departemen Pertahanan telah menandatangani kontrak dengan dua perusahaan pengadaan, Revival Health dan Goldbelt Security, untuk menyediakannya.

Tes sulit ditemukan oleh banyak orang Amerika, sebagian didorong oleh kekurangan pasokan tes cepat serta kekurangan staf di pusat perawatan darurat, situs pop-up dan apotek yang mengelola tes.

Baru-baru ini, staf di laboratorium yang memproses tes PCR yang lebih kompleks juga menjadi faktor, membuat frustrasi banyak orang yang ingin mengetahui dengan cepat apakah mereka terinfeksi COVID-19.

Presiden Biden sendiri mengakui frustrasi orang Amerika, tetapi mengatakan ketersediaan pengujian telah meningkat.

"Bulan ini diperkirakan kami akan mencapai sekitar 15 juta tes sehari dan kami akan memiliki lebih dari 375 juta tes cepat di rumah pada Januari saja. Itu lompatan besar," tandasnya.

Presiden Biden mengatakan, pemerintah berada di jalur untuk meluncurkan situs web minggu depan, di mana orang akan dapat memesan tes gratis untuk dikirim ke rumah mereka. Dia juga mengatakan pemerintah akan mengumumkan minggu depan bagaimana membuat masker tersedia untuk orang Amerika secara gratis.

Untuk diketahui, sementara jumlah resmi kasus varian Omicron di Amerika Serikat terus meningkat, ada tanda-tanda di beberapa daerah yang terkena lebih dahulu, seperti Timur Laut, laju infeksi baru mulai melambat.