MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera menjalankan proyek pembangunan jalan dan jembatan dengan anggaran sebesar Rp2,7 triliun untuk pendanaan tahun ganda (multiyears) selama 2022-2023.
"Pembangunan jalan 450 km dan jembatan ditargetkan selesai tahun 2023," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede di Medan dikutip Antara, Rabu, 12 Januari.
Pembangunan jalan sepanjang 450 km itu menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas jalan provinsi Sumut yang ditargetkan menjadi dalam kondisi mantap.
"Saat ini jalan provinsi di Sumut dengan kondisi mantap sekitar 75 persen dan 25 persen tidak/belum mantap," katanya yang didampingi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut Mulyono dan Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Kaiman Turnip.
Panjang jalan provinsi di Sumut ada sekitar 3.005 km. Selain jalan, ada sekitar 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase yang juga akan dibangun.
"Pembangunan yang dilakukan melalui skema pendanaan tahun ganda serta dengan metode rancang dan bangun (design-build), pembangunan bisa lebih cepat selesai," katanya.
BACA JUGA:
Dengan skema itu, pembangunan tersebut bisa menjadi efisiensi dalam proses pengadaan dan pelaksanaannya.
"Dengan jalan yang semakin baik, maka perekonomian Sumut diharapkan bisa lebih cepat membaik setelah turun akibat dampak pandemi COVID-19,"katanya.
Bambang menegaskan, mulai tahun 2022, pemeliharaan jalan provinsi akan dilakukan secara rutin.
"Kalau ada kerusakan langsung akan diperbaiki sehingga akan tidak ada satu meter pun jalan provinsi yang rusak,"katanya.
Bambang Pardede menjelaskan, ruas jalan yang akan dibangun antara lain ruas jalan Kuala - Simpang Marike di Langkat (akses kawasan wisata Bukit Lawang).
Ruas Jalan Tanjung Balai - Pasar I- batas Labuhanbatu Utara di Kabupaten Asahan (akses menuju sentra pertanian).
Ruas Jalan Gonting - Janji Raja di Samosir (akses KSPN Danau Toba), ruas Jalan Silimbat-Parsoburan di Toba (jalan pintas menuju KSPN Danau Toba).
Selain jalan, ada sekitar 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase yang juga akan dibangun seperti Jembatan Idano Oyo, ruas Hilimbuasi - Mandrehe di Nias Barat dan Jembatan Bandar Pulo, ruas Simpang 3 Namu Unggas Tangkahan di Langkat seperti yang dijanjikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut Mulyono mengatakan skema pendanaan tahun jamak memiliki manfaat yang lebih besar.
"Pada prinsipnya Pemprov Sumut memberikan kesempatan yang luas untuk para penyedia barang dan jasa,"katanya.