MEDAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara menyebutkan proyek jalan dan jembatan strategis wilayah itu dengan skema multiyears sudah mencapai 43,71 persen.
Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Marlindo Harahap, mengatakan pengerjaan proyek tersebut mengalami kemajuan.
"Ada kemajuan dibandingkan pertengahan Mei 2023 yang saat itu masih 38,08 persen," ujar Marlindo Harahap, di Medan, dilansir ANTARA, Selasa, 13 Juni.
Dari progres 43,71 persen itu, kata Marlindo Harahap, Waskita Karya memberi kontribusi 16,76 persen, disusul PT SMJ 15,84 persen, dan PT Pijar Utama 11,10 persen.
"Kontraktor pelaksana terus memacu kinerjanya di lapangan, mereka kejar bahkan siang malam, dan dengan pembangunan fasilitas AMP agar suplai aspal tidak terkendala," jelas Marlindo Harahap.
BACA JUGA:
Marlindo menjelaskan proyek-proyek jalan, jembatan dan drainase di Kabupaten Padanglawas dan Padanglawas Utara yang sudah mulai dikerjakan sejak awal Juni 2023.
"Begitu juga di Tapanuli Utara, Asahan, Tanjungbalai, Samosir, Dairi dan daerah-daerah lainnya," ujarnya
Untuk diketahui, proyek multiyears Rp2,7 triliun itu, menggunakan metode design & build (rancang bangun). Sesuai rencana, panjang jalan yang akan ditangani 450 km, jembatan 20 unit (box culvert) dan 71 km saluran drainase.