JAKARTA - Polisi menyebut dua tersangka narkoba yang diringkus di Pamulang, Tangerang Selatan, merupakan jaringan Aceh-Jakarta. Keduanya juga masuk dalam jaringan yang dipimpin seseorang di Malaysia.
"Kasus narkotika jenis sabu jaringan Aceh-Jakarta yang telah berhasil diungkap oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dengan barang bukti sabu seberat 4 kilogram," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Senin, 10 Januari.
Kedua tersangka itu berinisial UA (26) dan HM. Tersangka HM tewas ditembak polisi
Dari hasil pemeriksaan tersangka UA diketahui keduanya masuk dalam jaringan internasional. Keduanya merupakan anak buah dari kelompok dengan pimpinan warga negara Indonesia yang berada di Malaysia.
"Kemudian hasil interogasi penyidik bahwa mereka juga dalam mengedarkan narkoba sabu ada yang kendalikan WNI di Malaysia," kata Zulpan
Dengan adanya informasi itu, lanjut Zulpan, penyidik terus melakukan pengembangan penyidikan. Sosok pengendali mulai dilacak.
"Masih dalam pengejaran dan pengembangan penyidik," kata Zulpan.
Dalam kasus ini, tersangka UA yang masih hidup dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 subsider 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dia diancam dengan pidana mati atau seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.
BACA JUGA:
Penangkapan para pelaku ini bermula ketika polisi yang menyamar mendapat informasi adanya transaksi narkoba di kawasan Pamulang. Polisi membuntuti para pelaku.
Namun, para pelaku sadar jika mereka dibuntuti. Keduanya pun langsung kabur menggunakan mobil.
"Para tersangka lari dengan menggunakan Honda Jazz dengan kecepatan tinggi," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa.
Dalam upaya meelarikan diri, pelaku menabrak para pengendara. Salah satunya seorang ibu pengendara sepeda motor.
"Menabrak seorang Ibu yang mengendarai sepeda motor, dan ibu terjatuh dibawa ke rumah sakit, lalu menabrak mobil Honda Jazz dan mobil Suzuki," katanya.
Karena tindakan kedua pelaku itu dinilai membahayakan warga sekitar, lanjut Mukti, anggota langsung memutuskan memberikan tindakan tegas terukur ke arah mobil mereka. Alhasil, keduanya terkena tembakan.
"Kemudian anggota melepas tembakan tegas dan terukur, ke arah mobil pelaku," ungkap Mukti.