JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, saat ini masih ada sekitar 13,9 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi di Jawa-Bali belum mendapat suntikan vaksin.
"Masih ada 13,6 juta orang di Jawa bali atau 9 persen yang belum terlindungi. Nah, ini angka yang tidak kecil," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 10 Januari.
Kabar baiknya, saat ini hanya 2 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang capaian vaksinasi dosis pertamanya masih di bawah 50 persen. Sementara, vaksinasi anak di Jawa-Bali sudah mencapai 26 persen.
Luhut pun mendorong pemerintah daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi, terutama di kabupaten/kota yang dosis pertamanya masih di bawah 50 persen.
"Dari pencapaian tersebut, pemerintah belum puas dan kita ingin mendorong lagi agar jumlah vaksinasi terus meningkat," tutur Luhut.
BACA JUGA:
Berdasarkan pencatatan per tanggal 9 Januari, capaian vaksinasi di Indonesia pada dosis pertama mencapai 170.143.626 orang dan dosis kedua mencapai 116.819.952 orang.
Dalam kesempatan itu, Luhut menuturkan sistem layanan kesehatan di Indonesia saat ini sudah cukup siap mengahdapi adanya varian baru COVID-19. Karenanya, ia meminta pemerintah daerah untuk segera menyiagakan mitigasi layanan perawatan pasien COVID-19 jika angka kasus kembali meningkat.
"Pemerintah juga terus melakukan langkah-langkah persiaan dengan meminta seluruh daerah sedini mingkin menyiapkan RS dan isolasi terpusat untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap dia.