Bagikan:

JAKARTA - Nissan March bernopol B 1826 VCC yang dikemudikan sopir berinisial AND menabrak tiga pengendara motor Honda Revo bernopol B 4745 FCW, Yamaha Fino dan Yamaha Vixion di Jalan Daan Mogot, Pesing, Cengkareng, Jakarta Barat.

Akibat kecelakaan itu, tiga orang pengendara motor mengalami luka-luka. Korban pengendara Honda Revo berinisial MUC mengalami luka di tulang selangka bagian kanan. MUC sudah dirawat di RS Royal Taruma, Grogol.

Sedangkan pengendara motor Yamaha Fino berinisial ARS mengalami luka dibagian tangan kanan dan kaki kanan. Dia dirawat di RS Kedoya. Kemudian pengendara Vixion berinisial ZAE mengalami luka kaki kanan.

Korban yang jatuh dari flyover Pesing/ Foto: Layar tangkap

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Hartono mengatakan, pengemudi mobil berinisial AND melaju dari Jalan Daan Mogot layang Pesing ke arah timur. Kemudian mobil oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan hingga mobil berpindah jalur dan menabrak pengendara motor Honda Revo berinisial MUC dan dua motor lainnya.

"Dua pengendara motor alami luka-luka, sedangkan pengendara berinisial ARS terjatuh ke bawah jembatan layang. ARS mengalami luka pada kaki kanan dan tangan kanan. ARS dibawa ke RS Kedoya," katanya kepada wartawan, Jumat 7 Januari.

Saat ini, kasus kecelakaan beruntun itu masih ditangani Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat.

Sementara dari keterangan saksimata kejadian, Mulyati (45) mengatakan, dirinya mendengar suara benturan keras saat kejadian terjadi.

"Saya langsung teriak karena saya ketakutan. Akhirnya dari pom bensin sekurity sana pada ngeliat ke situ juga. Cuma saya karena lemes udah duduk aja, diem takut liat," katanya.

Mulyati menjelaskan, dirinya melihat hanya pengendara motornya yang terhempas jatuh ke bawah laying, sedangkan motornya masih diatas.

"Orang doang, emang dia pake helm nempel di kepala, motornya masih di atas. Iya kepala duluan. Diangkat sih tangannya ngampleh, kayaknya kebentur separator busway. Untung engga ada mobil lewat karena masih sepi kan," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ditemukan, pengendara yang terhempas dari jalan layang Pesing masih bisa bernafas.

"Masih nafas, cuma kata yang liat, korban langsungnya giginya pada patah. Saat diangkat juga itu baju masih rapih, pake kemeja kerja, kaos kaki, pake jaket ijo. Pake seragam rapih ya," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Erik, satpam SPBU sekitar lokasi kejadian. Erik memastikan saat ditemukan korban masih hidup. Bahkan korban mau diajak ngomong sambil menahan sakit.

"Masih sadar. Yang jelas jidatnya terlihat biru, berdarah di pinggir bibir doang. Sempet mau berdiri dia itu, tapi ga bisa. Akhirnya dibantu sama yang pada berhenti. Terus dibawa pakai mobil PPSU ke rumah sakit," katanya.

Erik mengatakan, kecelakaan di layang Pesing baru kali ini terjadi lagi.

"Biasanya kejadian malam. Jarak antar kecelakaan juga lama, tapi sering. Setahun sekali pasti ada aja," ucapnya.