Ikut Sekolah Partai, Gibran Berguru ke Risma Soal UMKM
Calon wali kota Solo yang juga anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 129 orang calon kepala daerah dari PDI Perjuangan termasuk anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, bakal calon Wali Kota Solo sudah menyelesaikan Sekolah Partai Angkatan I Calon Kepala Daerah.

Dalam kegiatan yang dilakukan selama lima hari itu, Gibran mengaku mendapat banyak ilmu dari sejumlah kepala daerah termasuk dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Selama lima hari ini seluruh peserta sekolah Partai meresap ilmu dari para narasumber, terutama kepala kepala daerah yang berprestasi seperti Pak Ganjar, Pak Anas (Abdullah Azwar Anas) Pak Hendy (Hendrar Prihari), Ibu Risma (Tri Rismaharini) dan narasumber terakhir Pak Mensos (Juliari Batubara)," kata Gibran dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Agustus.

Gibran mengatakan dirinya mengikuti sekolah partai dengan sungguh-sungguh karena semua substansinya berguna sebagai bekal calon kepala daerah dari PDIP. 

Dia mengatakan, setiap kali narasumber memberikan materi, selalu ada tanya jawab. Pada momen itulah, menurut Gibran, keseruan dalam sekolah partai terjadi. Dia juga mengaku sempat berguru kepada Risma terkait UMKM dalam sesi tanya jawab tersebut.

"Kemarin kan saya bertanya Bu Risma masalah UMKM, terus kemarin ke Mas Putra Nababan tanya soal sosial media. Jadi ya, ilmunya nambah banyak banget," ujarnya.

Usai mengikuti sekolah partai, Gibran menegaskan dirinya akan langsung turun ke masyarakat. Sebab, selama mengikuti sekolah partai selama lima hari sejak Jumat, 21 Agustus, dia tak bisa melakukan kegiatan kampanye karena padatnya aktivitas.

"Kemarin kita lima hari sekolah partai kan otomatis semua kegiatan kami hentikan. Besok ya mulai lagi dari pagi sampai malam. Setelah itu, ya harus gaspol lagi blusukan," ungkapnya.

Nantinya, dia akan melakukan konsolidasi, blusukan, dan rapat yang akan digelar secara tertutup. "Waktunya kan mepet sekali ya. Harus gaspol. Jumat depan sudah mendaftar, kita tinggal punya waktu berapa bulan lagi, dua bulan lebih sedikit sampai 9 Desember," ujarnya.

Diketahui, sekolah partai untuk calon kepala daerah PDIP dibuka resmi pada hari pertama Jumat, 21 Agustus oleh Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Narasumber di sekolah partai tak hanya para kepala daerah dan elite partai tapi ada juga akademisi maupun profesional.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pelaksanaan sekolah partai ini menjadi penguatan kelembagaan institusi politik dalam menyiapkan calon pemimpin untuk dipilih masyarakat dengan diikuti dengan sebuah kesadaran bahwa berpartai harus didasarkan pada disiplin. Tujuannya, agar dalam berpartai, mampu mengorganisir kekuatan rakyat dengan sebaik-baiknya. 

"Ibu Megawati Soekarnoputri mengapresiasi kedisiplinan para calon kepala daerah. Karena syarat jadi pemimpin itu diperlukan kerendahan hati. Termasuk ikut dan aktif di dalam sekolah partai," kata Hasto. 

Dengan sekolah partai, lanjut Hasto, maka terbangun solidaritas serta semangat belajar satu sama yang lain. Para calon kepala daerah juga belajar tentang bagaimana strategi pemenangan pemilu hingga cara mengajak rakyat agar mau ke TPS. "Sekolah partai ini baru proses awal. Medan perang sebetulnya ada di wilayah masing-masing," ujarnya.