PM Finlandia Usulkan Kurangi Waktu Kerja Jadi Enam Jam Sehari
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin (Twitter/MarinSanna)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Finlandia, Sanna Marin mengusulkan pemotongan waktu kerja dari delapan jam sehari menjadi enam jam. Ia mengungkapkan hal itu pada saat berpidato di lingkup Partai Sosial Demokrat Senin, 24 Agustus.

Melansir Reuters, Marin telah menyuarakan gagasan tersebut sejak dulu. Kini ia semakin gencar menggaungkan idenya semenjak COVID-19 mewabah di Finlandia.

Marin berpandangan seiring dengan jam kerja yang lebih pendek, produktivitas akan meninggi. “Kami perlu membuat visi yang jelas dan langkah-langkah konkret tentang bagaimana Finlandia dapat melanjutkan ke jam kerja yang lebih pendek. Dan karyawan Finlandia menuju kehidupan kerja yang lebih baik,” katanya.

Selain lebih produktif, pemimpin berusia 34 tahun itu berpendapat pengurangan jam kerja tak bertentangan dengan kondisi keungan publik. Apalagi, tingkat ketersediaan lapangan pekerjaan di Finlandia telah naik dari 73,7 persen, menjadi 75 persen.

“Kekayaan yang dihasilkan dari peningkatan produktivitas tenaga kerja harus dibagi tidak hanya antara pemilik dan investor, tetapi juga kepada karyawan biasa,” katanya.

Selain itu, Marin juga menegaskan soal rencana pemerintah untuk kembali berinvestasi dalam pendidikan dan lingkungan. Oleh sebab itu, dirinya menyerukan kepada pengusaha maupun pemerintah untuk melakukan investasi hijau dalam rangka meningkatkan perekonomian di Finlandia.

Saat ini, Marin merupakkan PM termuda di dunia. Ia telah memimpin pemerintah Finlandia sejak Desember 2019. Fokus kebijakannya terbilang revolusioner, antara lain ia mengarahkan pemerintah untuk meningkatkan tunjangan pensiun, membatalkan beberapa pemotongan belanja pemerintah, dan yang teranyar waktu kerja enam jam sehari.