Bareskrim Terima Laporan Soal Cuitan Ferdinand Hutahaean 'Allahmu Lemah, Tuhanku Tak Perlu Dibela, Langsung Ditindaklanjuti
DOK VOI/ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri menerima pelaporan kasus dugaan penyebaran hoaks atau penistaan agama terhadap Ferdinand Hutahaean. Pelaporan itu buntut dari cuitan soal 'Allahmu Lemah'.

"Bareskrim Polri menerima laporan dari seseorang atas nama inisial HP, yang melaporkan ada tindak pidana atau dugaan tindak pidana menyebarkan informasi pemberitaan bohong, pemberitaan hoaks, yang mana dapat menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu, 5 Januari.

Dalam pelaporan itu, Ferdinand Hutahaean diduga melanggar Pasal 45 a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2, Undang-Undang 11 Tahun 2008 tentang ITE, dan Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 KUHP.

Setelah menerima laporan itu, lanjut Ramadhan, Bareskrim akan menindaklanjuti dengan rangkaian proses penyelidikan. Semisal, memeriksa saksi dan ahli.

"Tentunya hal ini akan didalami serta ditindaklanjuti," kata Ramadhan.

Sebelumnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri. Pelaporan berkaitan dengan cuitan Ferdinand soal 'Allahmu Lemah' yang dianggap dugaan penistaan agama.

"Tujuan datang ke Bareskrim hari ini DPP KNPI ingin melaporkan Ferdinand Hutahaean karena tweet dia yang benar-benar meresahkan dan merusak kesatuan serta membuat gaduh," ujar Ketua DPP KNPI Haris Pertama.

Dalam pelaporan itu, kata Haris, cuitan Ferdinand sudah terbukti membuat kegaduhan. Terlebih, dalam sisi persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita melihat bagaimana tweet Ferdinand yang terakhir ini sudah sangat menggangu dan meresahkan masyarakat Indonesia," kata Haris.

Dalam pelaporan ini, sejumlah bukti turut disertakan. Salah satunya, bukti tangkapan layar atau screenshot cuitan Ferdinand Hutahaean pada akun Twiter @FerdinandHaean3.

Sebagai informasi, Ferdinand Hutahaean menjadi sorotan lantaran cuitannya di akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada 4 Januari 2022.

Cuitan itu berisi soal Tuhan yang dianggap lemah. Sehingga, butuh pertolongan. Cuitan itu langsung direspons warganet hingga melabeli Ferdinand sebagai penista agama.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” demikian tulis Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean3.