JAKARTA - Kondisi COVID-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Tercatat per 5 Januari, kasus aktif tercatat 995 kasus dan kasus harian bertambah 259 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengungkapkan, mayoritas atau 661 kasus aktif dan 211 kasus baru di Ibu Kota merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
"Perlu digarisbawahi, dari peningkatan tersebut, 73 persen kasus aktif dan 81 persen kasus positif baru harian di Jakarta adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Widyastuti dalam keterangannya, Rabu, 5 Januari.
Widyastuti mengatakan, para pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dirawat di RSDC Wisma Atlet, RSPI Soelianti Saroso dan beberapa rumah sakit lainnya.
Di sisi lain, persentase keterisian tempat tidur di RS yang merawat COVID-19 juga mengalami peningkatan. Dari total 3.879 tempat tidur isolasi, terisi 7 persen atau 276 pasien isolasi.
BACA JUGA:
Sedangkan, dari total 647 tempat tidur ICU, terisi 5 persen atau 31 pasien ICU. Seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku perjalanan luar negeri, persentase keterisian karantina di beberapa tempat karantina terpusat kini mencapai rata-rata 82 persen dari total kapasitas yang ada.
Widyastuti juga mengatakan pihaknya mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron yang juga meningkat di Jakarta.
“Kita perlu mewaspadai penularan ini. Varian Omicron juga meningkat di Jakarta, yakni dari 251 orang yang terinfeksi, 95 persennya atau 239 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 12 lainnya adalah transmisi lokal,” jelas Widyastuti.