Bagikan:

BANTEN - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten telah menyiapkan mitigasi dini berupa tracing hingga Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) jika ditemukan kasus positif COVID-19 dari hasil tes PCR kepada 1.300 guru.

"jika ditemukan salah seorang guru positif, maka tracing pada lingkungannya akan segera dilakukan, tak terkecuali di sekolahnya. Selanjutnya, tahap penyembuhan dilakukan sebagaimana mestinya, mulai dari obat-obatan hingga RIT yang telah tersedia," kata Kepala Dinas Kesehatan, Dini Anggraeni lewat keterangan yang diterima di Tangerang, Antara, Selasa, 4 Januari.

Dia mengungkapkan program ini menjadi langkah antisipasi pascalibur perayaan Natal dan Tahun Baru serta mendukung Dinas Pendidikan yang telah melaksanakan PTM terbatas kapasitas 100 persen.

“Kita gelar di setiap Kecamatan, seluruh kepala sekolah, guru atau para tenaga pendidik secara bergantian datang untuk di swab. Harapannya, pasti tidak ada yang positif, sehingga dunia pendidikan dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan semua pihak,” katanya.

Dijelaskannya surveilans aktif di lingkungan sekolah sebagai langkah pencarian kasus COVID-19. Sehingga, sedini mungkin kasus ditemukan, penyembuhan, pencegahan penyebaran yang lebih luas.

"Harapannya, pelaksanaan PTM dapat berlangsung dengan aman untuk semua pihak," terangnya. 

Kepada seluruh sekolah, baik guru, siswa tak terkecuali orang tua diimbau untuk terus menjaga prokes sesuai aturan yang ditetapkan. Mulai dari menggunakan masker, membawa masker pengganti, selalu mencuci tangan, usahakan membawa makan dan minum dari rumah.

"Ini yang saya yakin, masih banyak yang lalai di orangtua dan siswa. Dimana saat pulang sekolah, tidak langsung ganti baju dan mandiri, padahal disitulah penyebaran virus banyak terjadi. Disisi lain, pastikan seluruh anak dan keluarga sudah tervaksinasi sebagai pencegahan utama pada paparan COVID-19,” demikian.