Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia membenarkan bahwa saat ini sudah ada 162 temuan kasus COVID-19 varian Omicron di Ibu Kota.

Data ini berbeda dengan paparan pemerintah pusat yang menyebutkan ada 152 kasus Omicron se-Indonesia per tanggal 3 Januari.

Kenapa datanya bisa beda? Dwi menjelaskan, hal ini disebabkan perbedaan pemotongan data atau cut off penambahan kasus Omicron antara DKI dan pusat.

"(Perbedaan jumlah kasus Omicron) itu masalah timing, cut off gitu," kata Dwi saat dihubungi, Selasa, 4 Januari.

Meski demikian, temuan kasus Omicron ini sudah dilaporkan kepada Kemenkes. "Kalau yang di situ, baik yang dirilis kemenkes dan jakarta selalu sinkronisasi. Misalnya di Kemenkes belum ada nama si A, atau di kita belum ada, kita langsung masukkan," lanjut dia.

Dwi menuturkan, dari 162 kasus Omicron yang terdeteksi di Jakarta, mayoritas merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Sementara, enam kasus di antaranya tertular dari transmisi lokal.

Selama positif, kasus Omicron yang ada di Jakarta menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran, RS Sulianti Saroso, dan hotel yang dijadikan tempat isolasi. Namun, mereka tak diizinkan isolasi di rumah masing-masing.

"Kita tahu Omicron akan punya potensi makin banyak (menular). Jadi, kita tentu berusaha memperlambat. Jangan sampai penularan terlalu mudah karena kondisi isolasi yang tidak ideal kalau dirumah. Maka, sebisa mungkin kita saat ini isolasi terkendali," ungkap Dwi.

Sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Jakarta sebanyak 162 kasus diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza menjelaskan, jumlah 162 kasus tersebut merupakan akumulasi dari penambahan kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta, berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Kemenkes, sebanyak 15 orang dan dari GSI Lab sebanyak 12 orang.

"Seperti kita ketahui, belakangan ini Omicron semakin meningkat. Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang dan umumnya ini akibat yang datang dari luar negeri," ucap Riza, kemarin.