Bagikan:

BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang menyatakan sebanyak 9.459 warga mengungsi akibat banjir di kabupaten tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Tamiang Syahri di Aceh Tamiang, Senin, mengatakan warga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian 30 centimeter hingga dua meter.

"Ribuan warga tersebut mengungsi di tempat-tempat lebih tinggi seperti musala, masjid, badan jalan, balai desa atau kampung dan lainnya," kata Syahri dikutip Antara, Senin, 3 Januari.

Dia mengatakan ribuan pengungsi tersebut tersebut di Kecamatan Karang Baru sebanyak 1.109 jiwa dari 359 keluarga. Kemudian, Kecamatan Bendahara sebanyak 4.390 jiwa dari 2.195 keluarga. Kecamatan Banda Mulia sebanyak 55 jiwa dari 25 keluarga.

"Serta Kecamatan Tenggulun sebanyak 189 jiwa dari 63 keluarga, dan Kecamatan Kota Kuala Simpang sebanyak 3.716 jiwa dari 1.046 keluarga," kata Syahri.

Syahri mengatakan tim BPBD Kabupaten Aceh Tamiang masih mendata warga terdampak banjir lainnya seperti Kecamatan Rantau, Kecamatan Kejuruan Muda.

Kemudian, kata Syahri, di Kecamatan Seruway, Kecamatan Manyak Panyed, Kecamatan Sekerak, Kecamatan Bandar Pusaka, Kecamatan Tamiang Hulu.

"Banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang karena tingginya curah hujan. Petugas BPBD terus memantau ketinggian banjir dan menyiapkan titik pengungsian. Kami juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir tersebut," kata Syahri.