Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menginstruksikan, lembaga kemasyarakatan seperti rukun warga (RW) membatasi akses masuk wilayahnya di masa pandemi COVID-19.

Riza bilang, pembatasan akses ini dimaksudkan untuk mengurangi intensitas orang yang melintas di wilayah RW tersebut, sehingga dapat meminimalisasi penyebaran COVID-19.

"Perlu dipastikan akses masuk wilayah RW jadi satu, dua, atau tiga pintu masuk. Harus dibatasi, tidak bisa semua akses dibuka. Ini dalam rangka memastikan siapa saja yang masuk dan kondisi yang bersangkutan," kata Riza dalam tayangan Youtube Pemprov DKI yang dilihat pada Senin, 24 Agustus.

Selain itu, Riza juga meminta agar tiap RW di Jakarta memasang spanduk atau pengumuman yang berisi imbauan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Riza juga meminta agar RW dan RT memastikan di tiap rumah ada yang ditunjuk sebagai kader penanganan COVID-19. Kader ini yang berkoordinasi dengan perangkat daerah soal edukasi hingga penanganan gejala infeksi COVID-19.

"Setiap rumah satu orang kader yang ditunjuk. Kita harus pastikan setiap rumah dalam keadaan aman, terkendali, dan melaksanakan protokol COVID-19," jelas dia.

Kemudian, karang taruna tiap RW diminta untuk melaksanakan patroli 3M di lingkungan masyarakatnya, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak.

"Karena belum ada vaksin, jadi obat kita yang terbaik adalah 3M. Ini bisa dilakukan karang taruna tingkat RW dan RT, serta seluruh komunitas elemen masyarakat, untuk terus patroli," tutur dia.