JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengajak masyarakat bermuhasabah atau mengevaluasi diri menjelang malam pergantian Tahun Baru 2022.
"Diharapkan bisa melakukan perenungan dan muhasabah atau mengevaluasi diri agar kita dapat menempatkan diri kita dengan sebaik-baiknya," ujar Anwar dalam keterangannya, Jumat, 31 Desember.
"Serta berlaku sesuai dengan apa yang telah dimaksudkan dan dinginkan oleh falsafah dan hukum dasar yang ada di negeri ini yaitu Pancasila dan UUD 1945," tambahnya.
Menurut Anwar, agar kehidupan rakyat bisa berjalan dengan baik, aman, tenteram, dan damai, maka bangsa Indonesia harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah dan mufakat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam setiap permusyawaratan yang dilakukan.
"Ini penting kita tekankan, karena kita yakin dengan menempuh cara seperti inilah kita akan dapat mewujudkan apa yang telah menjadi cita-cita dan keinginan kita bersama sebagai warga bangsa, yaitu terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
BACA JUGA:
Dikatakan Anwar, hal-hal buruk tidak boleh terus dibiarkan berlangsung. Bangsa Indonesia, kata dia, harus dapat mencari dan menemukan solusinya bagi kebaikan bangsa dan negara. Sehingga diperlukan perenungan dan muhasabah atau mengevaluasi diri agar dapat menempatkan diri dengan sebaik-baiknya.
"Momen pergantian tahun ini menurut saya, tentu sangat tepat kita manfaatkan untuk merenung dan bagi melakukan muhasabah tersebut," kata Anwar.