Bagikan:

BANYUWANGI - Pria berinisial AY (27) asal Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya.

Belum diketahui latar belakang penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun diketahui korban memiliki keterbelakangan mental alias orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kapolsek Kabat AKP Edi Susanto mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh orangtuanya yang saat itu pulang dari pasar. 

"Korban ditemukan menggantung menggunakan seutas tali tampar warna kuning sekitar 3 meter untuk menjerat lehernya. Tampar ini diikat pada kayu atap rumah dan sebuah timba bekas warna putih sebagai pijakan kaki," kata Kapolsek Kabat, AKP Edi Susanto, Kamis, 30 Desember.

Edi menjelaskan, sebelum anak korban ditemukan gantung diri, sekitar pukul 08.30 WIB, korban dan orang tuanya sempat sarapan bersama. 

"Selesai sarapan orang tua korban berangkat ke pasar untuk belanja. Setelah pulang, mereka berdua melihat anaknya sudah tergantung," kata Edi.

Melihat anaknya tergantung kaku, sontak orang tua korban kaget dan melaporkan kejadian ini pada perangkat desa setempat. Dari pihak desa kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian.

"Saat dilakukan pemeriksaan bersama tim medis dari Puskesmas Kabat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni gantung dari," sambung Edi.

Penyebab kematian korban diduga mengalami gangguan jiwa, karena beberapa kali dirawat di puskesmas terdekat.