JAKARTA - Polisi Turki menahan 16 orang yang dituduh memiliki hubungan dengan ISIS pada Selasa, setelah bentrokan dalam penutupan toko buku agama ilegal, kata kantor gubernur.
Polisi Turki terlibat bentrokan dengan sekelompok pengunjuk rasa, saat mencoba menutup toko buku di tenggara Kota Bingol, kata kantor gubernur, menambahkan toko tersebut mendukung kegiatan ISIS di negara itu.
ISIS diketahui telah melakukan banyak serangan di seluruh Turki, termasuk di sebuah klub malam di Istanbul pada 1 Januari 2017, di mana 39 orang tewas.
"Tim polisi kami turun tangan, sementara serangan menggunakan tongkat dan batu dilakukan terhadap pasukan keamanan kami," kata pernyataan kantor gubernur, mengutip Reuters 28 Desember.
Para tersangka telah ditahan karena menyerang seorang petugas penegak hukum, dengan sengaja menyebabkan cedera dan merusak properti publik, sebut pernyataan itu. Rekaman dari operasi menunjukkan, puluhan orang bentrok dengan polisi menggunakan tongkat, sementara tembakan senjata terdengar.
Untuk diketahui, sejak kudeta yang gagal pada 2016, Turki telah menyelidiki dan mengadili puluhan ribu orang yang dituduh memiliki hubungan dengan militan, dalam tindakan keras yang menurut kelompok hak asasi telah digunakan sebagai dalih untuk meredam perbedaan pendapat.
BACA JUGA:
Sementara, Pemerintah telah mengatakan tindakannya terhadap ISIS diperlukan mengingat beratnya ancaman yang dihadapi oleh Turki.