Bagikan:

MATARAM - Polres Kota Mataram menemukan limbah medis yang menumpuk dan berserakan di sekitar areal bekas Gedung Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah ditimbang, berat limbah medis mencapai 6 ton.

"Kemarin hitung di lapangan, beratnya sampai 6 ton," kata Kasatreskrim Polres Kota Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Antara, Senin, 27 Desember.

Namun, Kadek Adi masih menunggu pihak berkompetensi untuk mengukur lebih lanjut jumlah berat, jenis, dan penggunaan limbah medis yang ditemukan.

"Tentu yang kompetensi dalam hal ini, dari dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup," ujarnya.

Penyidik juga akan mengagendakan permintaan keterangan dari kedua instansi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Termasuk keterangan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, BKMM NTB, dan Sekolah Luara Biasa (SLB) Negeri 2 Mataram sebagai pihak yang kini menghuni gedung tersebut.

"Untuk agenda pertama, hari ini yang kami panggil itu dari dinas kesehatan, baik itu dari Kota Mataram dan Provinsi NTB," ucap dia.

Lebih lanjut, Kadek Adi mengungkapkan bahwa penanganan persoalan ini telah masuk penyelidikan kepolisian terkait dugaan pidana pencemaran lingkungan atas pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Pada Rabu, 22 Desember lalu, Polresta Mataram menemukan limbah medis menumpuk dan berserakan di tiga ruangan bekas Gedung BKMM NTB, Cakranegara, Kota Mataram.

Dari ragam limbah medis tersebut, ditemukan bungkusan plastik berisi obat yang menumpuk di dalam ruangan. Jarum suntik, kondom, infus, serta bahan medis berbentuk cair berserakan di halaman depan.

Kondisi demikian diduga terjadi sejak BKMM NTB, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan NTB ini pindah di tahun 2018 silam ke Gedung Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB bangunan lama di Jalan Pejanggik, Kota Mataram.

Dinas Kesehatan NTB dan Kota Mataram kabarnya juga pernah mengisi sejumlah ruangan yang ada di bekas Gedung BKMM NTB. Bekas gedung BKMM NTB itu kini menjadi sarana penunjang bagi belajar mengajar siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Mataram. Dari belasan ruangan yang ada, tujuh diantaranya telah difungsikan oleh SLB Negeri 2 Mataram.