Luhut Klaim Belum Ada Peningkatan Kasus Meski Omicron Sudah Masuk Indonesia
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tangkap layar Youtube Kemenko Kemaritiman dan Investasi/Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa saat ini belum terlihat peningkatan kasus COVID-19 meskipun varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia.

Sejak penurunan kasus akibat gelombang kedua yang disebabkan varian Delta pertengahan tahun ini, Luhut menyebut kasus COVID-19 masih berada pada tingkat yang rendah.

"Sudah 164 hari kasus tetap rendah, sejak puncak kasus varian Delta pada 15 Juli lalu dan hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi peningkatan kasus akibat gelombang Omicron," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 27 Desember.

Meski demikian Luhut mengungkapkan pemerintah tetap hati-hati dan waspada. Monitoring terhadap data COVID-19 dilakukan secara ketat hingga level kabupaten/kota untuk bisa mempertimbangkan kebijakan pengetatan kegiatan masyarakat.

"Pengetatan kegiatan masyarakat baru akan dilakukan ketika sudah melebihi threshold tertentu, dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian, tetapi juga kasus perawatan RS dan kematian," ujar Luhut.

Hingga saat ini, kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Sementara, sisanya adalah petugas di wisma Atlet.

Oleh sebab itu, Luhut mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang memiliki urgensi. Luhut menyarankan agar masyarakat berlibur di dalam negeri.

"Jika hanya ingin liburan, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik. Selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri. Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik," jelasnya.