Muncul Istilah Delmicron, IDI: Bukan COVID-19 Varian Baru
Ilutrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus COVID-19 Omicron terus mengalami peningkatan di beberapa negara, khususnya benua Eropa. Hal ini memunculkan ketakutan akan adanya COVID-19 gelombang ketiga.

Di saat COVID-19 Omicron masih belum usai, satu buah strain virus baru diduga muncul jelang akhir tahun 2021. Strain baru ini dinamakan COVID-19 Delmicron yang sesuai dengan namanya, merupakan kombinasi COVID- 19 Delta dan Omicron. 

Lantas, apakah Delmicron ini adalah virus varian baru gabungan dari Delta dan Omicron? 

Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban, menegaskan Delmicron bukanlah varian baru Corona. 

Delmicron, kata Zubairi, hanya istilah untuk menggambarkan lonjakan kasus Delta dan Omicron.

"Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona seperti Alpha atau Beta. Artinya, Delmicron cuma istilah yang mengacu pada situasi di mana Delta dan Omicron membuat lonjakan kasus di wilayah tertentu," ujar Zubairi melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi, Minggu, 26 Desember. 

 

Zubairi pun mencontohkan situasi yang terjadi di Amerika Serikat. Di mana, Omicron menyumbang 73 persen dari total kasus baru.

"Kayak di Amerika. Di sana Omicron menyumbang 73 persen dari total kasus baru," ungkapnya.

Sementara, WHO ataupun Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) belum berkomentar soal laporan keberadaan Delmicron.