Bagikan:

JAKARTA - Viral di media sosial foto seorang anggota TNI yang disebut  menembak mati seekor anjing. Aksi itu dikecam dan bakal dilaporkan  komunitas pencinta binatang, Animal Defender.

Foto yang diunggah akun Twitter @txtdrberseragam memperlihatkan seorang pria dengan seragam khas TNI sedang memegang senjata laras panjang.

Kemudian, tepat di depan pria itu nampak seekor anjing berwana cokelat yang tergeletak. Bahkan, tepat di kepala anjing itu diberi tulisan 'headshoot'.

Ketua Animal Defender Doni Herdaru Tona menyatakan bakal melaporkan aksi oknum TNI itu ke Puspom TNI. Rencananya, pelaporan itu bakal dilakukan pekan depan.

"Betul, kami akan laporkan ke Puspom, mudah-mudahan hari Senin, 27 Desember 2021," ujar Doni kepada VOI, Sabtu, 25 Desember.

Meski demikian, Doni yang disinggung soal lokasi penembakan itu menyebut belum mendapat informasi secara pasti. Tapi, diduga aksi itu terjadi di wilayah Sumatera Selatan.

"Kami belum mendapatkan lokasi penembakan, namun ada beberapa info yang masuk bahwa kejadian penembakannya di Sumatera Selatan," katanya.

Bahkan, Doni menyatakan dari informasi yang diterima oknum TNI itu bertugas di Yonkav 5/Serbu, Karang Endah, Sumsel, Kodam 2 Sriwijaya.

"Jika info yang masuk ini benar, maka sesuai dengan lokasi tempat terduga pelaku ini bertugas, di Yonkav," sambungnya.

Di sisi lain, Doni pun mengungkapkan alasan di balik akan melaporkan tindakan anggota TNI tersebut. Salah satunya, seorang prajurit TNI seharusnya memberikan contoh yang baik dalam bersikap.

"Bawa anggota TNI sebaiknya memberikan contoh yang baik dan tidak membuat gaduh. Postingan di instastory beliau itu tentu memicu keresahan masyarakat," kata Doni.