Aniaya Penumpang Wanita, Sopir Taksi Online dalam Pengejaran Polisi
Layar tangkap postingan @jakartabarat24jam

Bagikan:

JAKARTA – Sopir taksi online kembali dilaporkan atas kasus penganiayaan terhadap seorang penumpang wanita. Korban berinisial NT (25), mengalami sejumlah luka akibat dipukul oleh pelaku. NT melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tambora Jakarta Barat.

Informasi yang diterima, kejadian itu berawal saat korban bersama kakaknya pulang dari acara ulang tahun temannya. Dia memesan taksi online menuju rumahnya. Saat diperjalanan, korban ingin muntah dan meminta sopir taksi berhenti sejenak. Namun menurut penuturan korban, sopir diam saja.

NT pun membuka jendela mobil dan muntah. Sopir taksi tidak terima karena muntahan korban mengenai mobil. Meski sudah dijelaskan bahwa korban akan mengganti biaya pencucian, namun sopir taksi tidak terima. Sopir taksi atau pelaku memaki-maki korban dan meminta uang Rp300 ribu.

Korban aniaya/ Layar tangkap postingan @jakartabarat24jam

Kemudian korban turun dari mobil dan mengancam kakaknya dengan memanggil teman-temannya untuk datang mengeroyok. Selanjutnya, korban pun ikut diancam dan dipegang-pegang bagian tubuhnya. Korban melakukan perlawanan dengan menepis tangan sopir agar tidak menyentuh bagian sensitifnya. Namun pelaku justru menyerangnya. Akibat kejadian itu, NT mengalami luka ringan di bagian wajah dan perut.

Unit Reskrim Polsek Tambora saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya masih mengejar pelaku.

"Identitas (pelaku) sudah dikantongi dan sekarang lagi dikejar keberadaan pelaku," kata Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi saat dihubungi VOI, Kamis 24 Desember.

Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi terkait laporan penganiayaan tersebut.

"Kita sudah periksa beberapa orang saksi dan sudah menerima laporan korban inisial NT. Kita juga dampingi korban ke RS Atmajaya dini hari tadi," kata Kapolsek.

Akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di bagian pelipis kanan dan memar di tangan kanan.

"Anggota sudah bergerak, mudah - mudahan dalam waktu dekat ini pelaku dapat diamankan. Sudah (identitas pelaku sudah diketahui), sedang dikejar," ujarnya.