Bank DKI Tepis Dugaan Penyaluran Kredit ke Ancol Terkait Sirkuit Formula E
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - BUMD Bank DKI menyalurkan kredit sebesar Rp1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol. Soal ini, beredar kabar penyaluran kredit diduga untuk penyelenggaraan Formula E.

Kabar ini beredar setelah Ancol ditetapkan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut. Namun, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menegaskan bahwa penyaluran kredit tak berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan Formula E.

"Sebagaimana diberitakan, bahwa penandatanganan kerjasama kolaborasi bisnis Bank DKI dengan Ancol berupa penyaluran kredit pada 20 Desember 2021 Senin lalu tidak ada kaitannya dengan Formula E," kata Herry saat dikonfirmasi, Jumat, 24 Desember.

Herry menjelaskan, kredit sebesar Rp1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol terdiri dari sejumlah penggunaan. Pertama, kredit modal kerja sebesar Rp389 miliar untuk tambahan modal kerja operasional Ancol.

Tambahan modal operasional ini diberikan mengingat Ancol sudah kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta.

Kemudian, ada juga kredit investasi sebesar Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol serta kredit investasi sebesar Rp334 miliar untuk revitalisasi dan penataan gerbang timur ancol, pembangunan atraksi baru Bird Land, renovasi wahana-wahana Dufan, renovasi dan revitalisasi hotel Putri Duyung, serta renovasi atraksi sea world.

Selain pemberian kredit, Bank DKI bersama Ancol juga melakukan kolaborasi kerjasama layanan pemasaran digital meliputi kerjasama pemasaran tiket rekreasi Taman Impian Jaya Ancol.

"Kerja sama ini mencakup kerjasama pemasaran unit rekreasi, kerjasama penjualan tiket, dan pengembangan mekanisme pembayaran digital untuk pengembangan ekosistem digital di Ancol," jelas Herry.

"Diharapkan, pelanggan Ancol dan nasabah Bank DKI memperoleh customer experience atas produk dan jasa yang dimiliki Ancol dan Bank DKI, sehingga akan semakin loyal," tambahnya.

Herry mengungkapkan seluruh cashflow keuangan Ancol dikelola di Bank DKI, termasuk untuk cash pooling atas pembayaran pelanggan Ancol melalui e-commerce.

Diketahui sebelumnya, Bank DKI menyalurkan kredit senilai Rp1,24 triliun kepada Pembangunan Jaya Ancol dalam kerja sama kolaborasi bisnis layanan pemasaran digital.

Penyaluran kredit tersebut dilakukan secara bertahap. Pertama, ada penyaluran kredit modal kerja sebesar Rp389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol. Selanjutnya, Bank DKI menyalurkan kredit sebesar Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol.

Ke depan, Bank DKI akan menyalurkan kredit sebesar Rp334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset Pembangunan Jaya Ancol.