Survei Charta Politika Menunjukkan Mayoritas Masyarakat Ingin Jokowi Rombak Kabinet
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin/FOTO DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Dalam survei Charta Politika terbaru, tergambar mayoritas masyarakat menginginkan Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet.

"Sebanyak 68,1 persen responden menyatakan setuju, 18 persen tidak setuju, dan 13,2 persen menyatakan tidak tahu," demikian keterangan survei yang dikutip pada Rabu, 22 Desember. 

Sementara, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong cukup baik dengan angka 70,1 persen. Dengan rincian 8,3 persen menyatakan sangat puas dan 61,8 persen menyatakan cukup puas.

Sementara tidak puas diperoleh 29,4 persen dan tidak tahu 0,6 persen. Khusus penilaian publik terhadap kinerja menteri, sebanyak 54,6 persen responden menyatakan puas dengan kinerja menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sedangkan 39,3 persen menyatakan tidak puas. 

"Kepuasan Kinerja menteri berada dibawah tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan secara keseluruhan," tulisnya. 

Jika dibandingkan kinerja kabinet atau menteri-menteri di periode kepemimpinan Jokowi periode pertama, periode kedua ini cukup mengalami penurunan signifikan. Publik menilai periode pertama Jokowi memiliki kinerja lebih baik.

Pada periode pertama 2014-2019, sebanyak 51,7 responden menilai baik. Sementara periode kedua 2019-2024 hanya 36,5 persen. Menyatakan tidak tahu 11,8 persen.

Ada pun survei dilakukan pada 29 - 6 Desember 2021 dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Jumlah responden 1.200 responden dengan margin of error + 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.