Bagikan:

JAKARTA - Polisi mulai melirik motif dugaan bisnis di balik perkara penembakan pengusaha bidang pelayaran berinisial S (51) di Ruko Royal Gading Square, Jakarta Utara. Untuk membuktikannya, polisi sudah memeriksa keluarga atau pun rekan bisnis korban.

"Pemeriksaan terhadap latar belakangan korban menjadi hal yang sangat penting untuk mengarahkan (motif). Seperti keluarga korban, teman bisnis dan sebagainya. Itu merupakan bagian enggak terpisahkan," ucap Direktur Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa, 18 Agustus.

Tetapi, Tubagus, enggan menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap orang-orang terdekat dari korban. Alasannya, proses penyelidikan masih berlangsung dan belum menemukam bukti kuat soal dugaan tersebut.

Sejauh ini, dalam upaya pengungkapan, penyidik terus mengumpulkan bukti dan informasi yang ada. Termasuk mendalami rekaman CCTV untuk mencari tahu identitas pelaku penembakan.

"CCTV semuanya masih lidik. Nanti masih jadi gabungan (Polres Metro Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya)," katanya.

Sebelumnya, pengusaha bidang pelayaran berinisial S (51) tewas ditembak orang tidak dikenal di Ruko Royal Gading Square pada Kamis, 13 Agustus. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara menderita luka tembak sebanyak lima kali.

Empat tembakan yang diarahkan pelaku bersarang di bagian kepala dan dada. Sedangkan, satu tembakan menembus tubuh korban. Hingga saat ini, polisi masih mencari informasi soal identitas para pelaku.

Hasil penyelidikan sementara, polisi berhasil membuat sketsa wajah dan ciri-ciri dari pelaku. Untuk terduga pelaku yang berperan sebagai eksekutor memiliki perawakan kurus dan diperkirakan berusai 35 tahun. Saat beraksi, wajahnya tak terlihat karena mengenakan masker dan topi.

Kemudian, untuk terduga pelaku kedua yang berperan sebagai menunggu dan mengawasi keadaan memiliki ciri-ciri fisik bertubuh gemuk dan berambut ikal. Selain itu, terduga pelaku ini juga perkirakan berusia 45 tahun.