Modal <i>Air Soft Gun</I>, Pria 25 Tahun Nekat Rampok Pet Shop, Pelaku: Saya Terlilit Utang di Bank
Tersangka GS (baju biru) saat gelar kasus perampokan di Polda Jateng/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

JAKARTA – GS (25) warga Banjarsari, Kota Surakarta, dibekuk tim Jatanras Polda Jateng setelah merampok salah satu Pet Shop di Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Dalam aksinya, GS nekat menodong penjaga toko dengan pistol air soft gun. GS telah membawa kabur uang sejumlah Rp400 ribu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Djuhandani Raharjo Puro mengatakan, GS beraksi pada 1 Desember 2021 lalu. Dia ditangkap tim Jatanras di lokasi persembunyiannya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

“Pelaku beraksi dengan modus menanyakan aksesoris hewan. Kemudian pelaku mendekati korban dan menodongkan pistol jenis air soft gun,” kata Kombes Djuhandani melalui pesan tertulis, Kamis 16 Desember.

Air soft gun, kata Kombes Djuhandani, ditodongkan untuk meminta uang Rp400 ribu di laci meja kerja korban. Djuhandani mengatakan, GS melakukan aksinya seorang diri.

“Pelaku kita tangkap sekitar tanggal 11 atau 12 Desember. Dia kita tangkap tanpa ada perlawanan,” jelasnya.

Kasus ini, kata Djuhandani, hanya menyebabkan kerugian Rp400 ribu, namun menjadi besar karena pelaku beraksi dengan kekerasan menggunakan senjata.

“Pelaku mengakui baru beraksi satu kali. Tapi kita selidiki apakah ada lokasi kejadian lain,” terang Djuhandani.

Akibat perbuatannya, tersangka terancam terjerat pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan.

“Pelaku terancam penjara 9 tahun,” tegasnya.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan helm, handphone dan senjata jenis air soft gun.

Djuhandani mebeberkan, pelaku memiliki senjata air soft gun membelinya di toko online seharga Rp2 juta

“Saya awalnya beli senjata api untuk berburu babi. Saya kan suka berburu,” kata GS dengan kepala menunduk.

Djuhandani mengungkapkan, GS nekat beraksi di pet shop itu karena terlilit utang.

“alasannya ekonomi. Saya harus bayar cicilan di bank” bebernya.

Sementara itu, karyawan toko yang menjadi korban, Tasya (19) bercerita awalnya pelaku beraksi dengan modus bertanya tanya di tokonya

“Pelaku datang tanya ada bola yang bisa digigit ndak? Saya jawab engga ada. Lalu tanya ada lowongan kerja ndak? Saya jawab engga ada. Pelaku sempat diam sejenak lalu tanya mbaknya sendirian? Saya jawab iya. Pelaku malah langsung menodongkan pistol,” tutur Tasya.