Polresta Bogor Kota Klaim Gangguan Kamtibmas Selama 2021 Turun 20 Persen, Ungkap Kasus 30 Persen Lebih Tinggi dari 2020
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA – Berdasarkan data yang dirilis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut turun 20 persen selama tahun 2021.

Data tersebut dibuka pada saat gelaran Police Expo di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat. Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo menjelaskan, capaian jajarannya dalam menurunkan masalah Kamtibmas dan meningkatkan pengungkapan kasus memiliki progress yang bagus.

"Terkait dengan capaian kinerja polresta selama tahun 2021 secara gangguan kamtibmas bisa kita tekan 20 persen, dan untuk pengungkapan kasus meningkat," kata Kombes Susatyo, mengutip Antara, Kamis 16 Desember.

Kombes Susatyo menyatakan dengan kondisi tersebut, kepolisian mampu melakukan peningkatan pengungkapan kasusnya mencapai 30 persen lebih tinggi dari tahun 2020, diikuti dengan persentase budaya kekerasan yang lebih sedikit dengan barang bukti yang justru mampu diamankan hampir 200 persen.

Susatyo membeberkan penanganan Pandemi COVID-19 dan berbagai aksi pencegahan lainnya untuk menciptakan Kota Bogor yang tertib, aman dan nyaman.

Kapolresta yang juga Wakil Satgas COVID-19 Kota Bogor melakukan sejumlah upaya bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto selaku ketua satgas dan jajaran pemerintah setempat serta Korem 061 Suryakencana.

Sejumlah kebijakan seperti pengetatan mobilitas warga dengan pemeriksaan bukti vaksinasi, ganjil genap pelat nomor kendaraan, gerebek vaksin, dan ikut melakukan jemput bola ke wilayah-wilayah terkecil seperti kelurahan, RT dan RW.

Kini, menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor, capaian vaksinasi hampir 90 persen atau tapatnya 89,34 persen atau 732.091 orang warga dari 819.444 orang target sasaran.

Capaian itu juga bersamaan dengan kembalinya Kota Bogor ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, setelah sekitar dua minggu lalu diturunkan kembali ke level 2.

"Alhamdulillah di akhir tahun ini kami kembali pada level satu dengan tingkat vaksinasi yang cukup tinggi, sehingga imi modal kita semuanya tetap optimis menghadapi COVID-19," katanya pula.