Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan agar semua orang tanpa terkecuali bisa melakukan karantina mandiri. 

Usulan ini muncul setelah ramai sorotan terhadap Mulan Jameela, anggota DPR yang karantina mandiri usai pulang dari luar negeri.

"Semua (orang, red). Jadi tidak hanya DPR, semua kita usulkan kepada pemerintah yang karantina adalah karantina mandiri. Murah tapi kontrol ketat," ujar Muhaimin Iskandar di gedung DPR, Rabu, 15 Desember.

Cak Imin, sapaannya, menilai syarat karantina mandiri yang selama ini harus dilakukan di hotel memakan cukup banyak biaya. Karena itu, karantina mandiri bisa menjadi salah satu solusi.

"Kalau karantina melalui hotel terlampau mahal. Supaya tidak terlampau mahal, nah, karantina mandiri dengan kesadaran tinggi untuk melaksanakan secara disiplin dan kontrol," katanya.

Menurut ketum PKB itu, bentuk pengawasan karantina mandiri bisa dilakukan oleh pemerintah seperti kunjungan sidak dan pemantauan lokasi melalui teknologi GPS, mencontoh negara lain. 

"Bisa menggunakan visiting sidak, teknologi GPS, macam-macam. Ini sudah era teknologi, ya. Karena banyak keluhan kepada saya sebagai wakil ketua DPR mahalnya biaya karantina," jelas Cak Imin.

Yang jelas Cak Imin menekankan, semua orang seharusnya bisa menjalani karantina mandiri tanpa harus memandang latar belakangnya.

"Nggak usah setara-setaraan lah. Nggak usah istimewa-istimewaan lah. Sekarang yang penting (karantina) mandiri semua saja, bukan DPR, mandiri saja. Mandiri dengan pengawasan, bisa menggunakan GPS, bisa menggunakan visiting mendadak. Kayak di Inggris, di Amerika, di mana-mana (karantina) mandiri dengan kontrol ketat," paparnya.