Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid tidak khawatir dengan hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang menempatkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang selalu berada di urutan terakhir.

Menurut Hasanuddin, hasil survei tersebut diibaratkan seperti pesawat yang lepas landas (take off) atau naik secara pelan-pelan.

"Pasangan ini pasangan mengikuti take off-nya pesawat. Ya kan kira-kira melonjak, meroket gitu tidak bisa, mending kita pakai take off. Kenapa, ya take off-nya ini smooth pasti kita akan sampai pada tujuan itu, yang penting itu," ujar Hasanuddin, Senin 18 September.

Hasanuddin mengungkapkan pasangan Anies-Cak Imin dan tim akan terus memaksimalkan sosialisasi kinerja dan visi, misi, dan program-program yang ditawarkan Anies-Cak Imin kepada masyarakat.

Program-program unggulan Anies-Cak Imin masih digodok dan dimatangkan bersama rekan koalisi, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Tim capres berdiskusi dan kemudian mengecek program-program yang layak untuk diusung bersama dari pasangan ini," tandas dia.

Hasanuddin mencontohkan PKB bersama Cak Imin selama ini memperjuangkan dana desa Rp 5 miliar. Selain itu, pasangan Anies-Cak Imin juga bisa mendorong program subsidi BBM.

"Subsidi BBM, bukan BBM gratis ya, kita tidak pernah ngomong BBM gratis. Jadi subsidi BBM untuk membantu masyarakat kecil, pergi bekerja untuk meringankan kegiatan sehari-harinya. Itu juga masuk kita usulkan di tim ini, tetapi nanti akan digodok, bersama-sama karena egaliter ini," pungkas Hasanuddin.