Bagikan:

MANGGARAI - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengajak warga di daerah itu untuk tidak menyebarkan berita hoaks atau informasi bohong perihal tsunami yang akan terjadi di wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Segala informasi resmi itu bisa diakses ke pihak kebencanaan, seperti BMKG dan BPBD. Jangan menyebarkan informasi di luar informasi resmi dari mereka," kata Edistasius Endi di Labuan Bajo, Antara, Selasa, 14 Desember. 

Hal tersebut dia sampaikan menyusul banyaknya informasi terkait gempa bumi yang turut dirasakan di Labuan Bajo pada pukul 11.20 Wita. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M7,4 tersebut berlokasi di laut pada jarak 112 km arah barat laut Kota Larantuka, NTT, pada kedalaman 10 km.

BMKG pun sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan beberapa wilayah di NTT yang berstatus Waspada dan Siaga. Namun, peringatan dini tsunami tersebut telah berakhir dua jam setelah peringatan pertama dikeluarkan.

Bupati yang akrab disapa Edi Endi itu meminta warga untuk bijak menggunakan media sosial dan menyebarkan informasi yang telah diketahui kebenarannya.

Dia merasa hal itu penting dilakukan oleh warga agar tidak menyebarkan kepanikan yang berlebihan di kalangan masyarakat.

"Kita harus tetap tenang, namun waspada," ucap Edi.