JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar datang ke Kantor PGI. Muhaimin mengundang secara khusus Ketua Umum dan pengurus PGI untuk hadir dalam perayaan menyongsong Natal tahun 2021 yang akan diselenggarakan 21 Desember 2021 di Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta Selatan.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat berkunjung ke kantor PGI Senin 13 Desember kemarin siang. Ketum PKB disambut Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom didampingi Sekretaris Umur Pdt. Jacklevyn Manuputty dan Wakil Sekretaris Umum Pdt. Krise. A Gosal serta sejumlah kepala biro dan staf.
Pdt Gomar menyampaikan rasa senang dan ucapan terima kasih atas kunjungan Muhaimin dan undangan menyambut Natal yang disampaikan langsung Ketua Umunya.
"Tentu saja senang kehadiran Cak Imin. Selamat datang, dan tidak menyangka juga Pak Ketum langsung hadir,” katanya dilansir dari laman resmi PGI.
Selain menyampaikan undangan, Cak Imin juga berdialog tentang sejumlah hal terkait persoalan bangsa dan masalah Papua.
“Melestarikan dan menumbuhkan semangat persatuan adalah komitmennya jauh sebelum menjadi Ketum PKB, dan kami sendiri juga disebutnya memiliki perjalanan panjang untuk memupuk persatuan bangsa,” kata Cak Imin.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kemenhub Atur Ganjil-genap di Tol Libur Natal-Tahun Baru, Polri Ikut Kebijakan Pemda
14 Desember 2021, 15:24 -
| BERITA
Aturan Baru dari Kemenag tentang Pelaksanaan Natal Seiring Pembatalan PPKM Level 3
14 Desember 2021, 07:12 -
| BERITA
Vaksinasi di SDN Pondok Bambu 02: Ketika Tangis Bocah Usai Divaksin COVID-19 Dihadiahi Balon
14 Desember 2021, 10:33
Terkait Papua, Pdt. Gomar menjelaskan PGI memiliki biro khusus yang senantiasa mengkaji ragam persoalan di Papua.
“Kami ada biro khusus pengurangan bahaya bencana, ada juga biro khusus untuk Papua. Semua persoalan yang terjadi di Papua terus kami kaji bersama.”
Muhaimin bilang, PKB akan terus belajar untuk menebar kesejahteraan terutama bagi rakyat Papua. Dan secara umum soal demokrasi, Cak Imin berharap, demokrasi di Indonesia nantinya akan semakin produktif yang berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan. Banyaknya ancaman terhadap persatuan Indonesia, disebutnya bisa diatasi selama nilai pluralisme antar umat beragama bisa tetap harmonis.
