Bagikan:

JAKARTA – Penemuan mayat wanita muda di dalam kamar kosan yang membuat gempar warga Sempu Banten Girang, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang pada Minggu 12 Desember, menimbulkan teka-teki. Sebab saat pertama ditemukan, tim identifikasi melihat ada luka pada kaki korban, DP (20).

Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menjelaskan, pasca temuan jenazah DP, penyidik Satreskrim Serkot Polda Banten segera melakukan otopsi untuk mengetahui sebab kematian dan waktu kematian.

"Setelah mendapatkan laporan temuan jenazah, penyidik Satreskrim Serang Kota melakukan permintaan otopsi di Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranagara (RSDP) Serang.” terang Shinto saat dikonfirmasi, Senin 13 Desember.

Selama 3 jam proses, Shinto membeberkan hasil otopsi terhadap jasad DP.

"Dari hasil otopsi kesimpulan awal bahwa tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atas tubuh korban. Korban diketahui mengidap penyakit pada bagian paru," beber Shinto.

Hingga kini penyidik Satreskrim Polres Serkot masih menunggu hasil otopsi resmi dari RSDP Serang.

"Untuk hasil otopsi resmi kami masih menunggu dari RSDP Serang, "ujar Shinto Silitonga.

Sementara itu Kapolres Serkot AKBP Maruli Ahiles Hutapea menegaskan, pada jasad DP tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Tidak ditemukan tanda kekerasan terhadap korban, hasil resmi kami masih menunggu dari tim otopsi RSDP Serang," tegas Maruli.