JAKARTA - Israel pada Sabtu, 11 Desember melaporkan tambahan 20 kasus COVID-19 varian Omicron, sehingga totalnya menjadi 55 kasus, menurut kementerian kesehatan Israel.
Dilansir Antara, Minggu, 12 Desember, pihaknya menyebutkan bahwa 36 kasus ditemukan pada penumpang asal Afrika Selatan, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Belarus, Hungaria, Italia dan Namibia.
Otoritas menambahkan 11 kasus lainnya terinfeksi di Israel melalui kontak erat dengan penumpang yang baru saja datang dari Afrika Selatan dan Inggris.
BACA JUGA:
Sementara itu, delapan kasus sisanya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau melakukan kontak dengan orang-orang yang baru tiba dari negara lain.
Sebanyak 13 dari 55 orang yang terinfeksi tidak disuntik vaksin COVID-19, atau sembuh lebih dari enam bulan yang lalu.
Otoritas juga melaporkan 51 kasus baru yang kemungkinan besar adalah varian Omicron, namun hasil pengurutan genom mereka belum keluar.