JAKARTA - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya mengawali memberikan dukungan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi maju kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024.
Ketua DPD PSI Surabaya Erick Komala mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi semaksimal mungkin dengan Wali Kota Eri Cahyadi menyongsong Pilkada Surabaya 2024.
"Kami akan memberikan dukungan konkret. Kami semua akan menggerakan basis massa untuk mendukung Pak Eri Cahyadi," katanya, di Surabaya, dikutip dari Antara, Minggu 12 Desember.
Bahkan, lanjut dia, mulai 2022, DPD PSI Surabaya sudah mulau tancap gas
"Kami harus ambil start dahulu, panasi dulu, gak boleh lengah. Kalau 2023 ngegas, ya, telat. Jadi mulai 2022, kami petakan wilayah-wilayahnya," kata Erick.
Ia menegaskan di masa kepempimpinannya, DPD PSI Surabaya solid dan satu komando mendukung Eri Cahyadi. Ia optimistis nantinya, tidak akan ada perpecahan karena perbedaan pilihan pasangan calon.
"Pada kepempimpinan saya ini, DPD harus satu komando. Artinya, kami secara terbuka pada saat mendukung Pak Eri dan DPC-DPC juga seiya-sekata dengan DPD," katanya.
Erick pun optimistis PSI Surabaya telah melengkapi syarat verifikasi administrasi yang ditargetkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai persyaratan mengikuti Pilkada Surabaya 2024. Beberapa di antaranya kepengurusan di 31 kecamatan dan sudah memiliki 1.000 kader lebih.
BACA JUGA:
"Kami optimistis, secara target sudah terpenuhi semua. Kami sudah punya 31 DPC. SKDI (Surat keterangan domisi kantor) DPD-DPC juga sudah oke," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi saat menghadiri Kopi Darat Daerah (Kopdarda) DPD PSI Surabaya pada Sabtu 11 Desember malam, mengaku, masih ingat betul, bagaimana ketika Pilkada 2020, ketika pemenangan kepala daerah hanya ditemeni dua partai yaitu PDIP dan PSI.
"Saya punya kenangan indah ketika harus turun dari satu tempat ke lainnya dengan militannya, dengan hebatnya, pantang menyerah dari temen-teman PSI. Saya ucapkan terima kasih," katanya.
Menrut Eri, PSI pasti bisa menjadi yang terdepan, ketika tidak ada lagi saling menjatuhkan satu sama lain.
"Saya berharap PSI bisa turun untuk mendengarkan keluhan warga Surabaya. Dengarkan apa yang diinginkan warga Surabaya, ketika didengarkan teman-teman PSI dan disampaikan kepada saya," katanya.