Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dibolehkan, Pemprov DKI Siapkan Strategi Pelaksanaannya
Wagub DKI Riza Patria/DOK VOI-Diah Ayu

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bakal menyiapkan strategi untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak usia 6 sampai 11 tahun, setelah diberi lampu hijau oleh pemerintah pusat.

"Atas izin dari pemerintah pusat, nanti kita akan rapatkan kembali, Dinas Kesehatan menyiapkan konsep dan strateginya, seperti yang sebelumnya juga di atas 12 tahun, sekarang jadi 6 sampai 11 tahun," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jumat, 10 Desember.

Riza mengakui, mekanisme vaksinasi pada sasaran anak usia 6-11 tahun lebih kompleks daripada masyarakat dewasa. Karenanya, saat ini Dinkes masih mencari lokasi vaksinasi yang sesuai dan Dinas Dukcapil mulai mendata anak-anak yang akan divaksin.

"Pelaksanaannya ini kan tidak semudah pelaksanaan seperti orang dewasa jadi nanti kita akan atur. Apakah iru di puskesmas, sekolah, atau tempat-tempat lain di GOR, nanti kita akan carikan yang terbaik. Tentu nanti dinkes dan dukcapil akan mendata kira-kira sebaran anak-anak ini ada di mana yang terbanyak," ungkap Riza.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberi lampu hijau kepada provinsi maupun kabupaten/kota untuk mulai melakukan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun mulai tanggal 24 Desember.

Hal ini tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022.

"Selama periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru tahun 2022 pada tanggal 24 Desember sampai dengan tanggal 2 Januari, memulai vaksinasi anak usia 6 tahun sampai dengan 11 tahun," tulis Tito dalam Inmendagri.

Namun, ada syarat yang perlu dipenuhi jika daerah ingin memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini. Syarat tersebut adalah vaksinasi pada suatu daerah telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama total sasaran dan target minimal 60 persen dosis pertama lansia.

Tito meminta kepada setiap kepala daerah untuk melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi di wilayah masing-masing.

"Untuk dosis pertama mencapai target 70 persen dan dosis kedua mencapai target 48,57 persen dari total sasaran, terutama vaksinasi bagi lansia sampai akhir bulan Desember 2021," ungkapnya.