JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata memastikan tak akan menghadiri pelantikan Novel Baswedan dan puluhan mantan pegawainya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Rencananya, mereka akan dilantik pada sore ini.
Alexander mengatakan tidak adanya undangan yang disampaikan menjadi alasan pihaknya tak hadir dalam kegiatan tersebut.
"Ya sampai saat ini tidak ada undangan yang disampaikan ke KPK," kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Desember.
Alexander enggan berkomentar apa pun soal puluhan mantan pegawainya itu. Menurut Alexander, mereka saat ini sudah menjadi orang bebas.
"Kami sudah selesai dengan 44 pegawai KPK yang sudah diberhentikan per 30 September ya. Artinya mereka menjadi orang bebas dan kalau ada instansi lain yang ingin menggunakan tenaga mereka itu sudah menjadi hak mereka," ujarnya.
"Kami tidak mengikuti terus terang bagaimana proses di kepolisian itu dan bagi kami (mereka, red) sudah dianggap selesai di KPK," imbuh Alexander.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, pelantikan eks pegawai KPK itu direncanakan akan dilakukan di Gedung Rupatama, Mabes Polri. Kegiatan ini akan dipimpin oleh AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
Terkait pelantikan ini, Ketua KPK Firli Bahuri didesak untuk hadir. Desakan ini disampaikan oleh Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.
Menurutnya, kehadiran eks Deputi Penindakan KPK itu bisa dimaknai sebagai proses islah atau penyatuan kembali. Selain itu, langkah ini dianggap dapat membuat aparat penegak hukum berdamai kembali dan bersinergi untuk memberantas korupsi di Tanah Air.
Sebagai informasi, Novel Baswedan dkk akan mengikuti pendidikan lebih dulu di Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan Polri (Pusdikmin Lemdikpol), Bandung, Jawa Barat usai dilantik.
Selanjutnya, mereka akan menjalankan tugas khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yaitu mengawasi dana COVID-19 dan proyek strategis nasional serta turut mengawal pemulihan ekonomi nasional.