Uni Emirat Arab Terbitkan Aturan Baru Akhir Pekan, Jadwal Salat Jumat Dipindah Secara Permanen ke Pukul 13.15
Ilustrasi Dubai, Uni Emirat Arab. (Unsplash/Nick Fewings)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) menerbitkan aturan baru terkait akhir pekan, memengaruhi hari dan jam kerja, serta memindahkan waktu Salat Jumat secara permanen.

Departemen Pemerintah federal di UEA akan mengubah minggu kerja mereka mulai 1 Januari 2022, dengan sebagian besar negara diharapkan untuk mengikutinya. Pekerja sektor publik di tingkat menteri akan mengadopsi empat setengah hari kerja dalam seminggu, dengan karyawan yang bekerja dari Senin hingga Kamis.

Sementara, setengah hari kerja berlaku pada Hari Jumat, dengan Sabtu dan Minggu akan menjadi akhir pekan baru bagi pegawai pemerintah.

Pemerintah Dubai dan Abu Dhabi mengatakan, karyawan mereka akan menerapkan jam yang sama. National memahami bahwa semua sekolah akan pindah ke minggu kerja yang sama pada hari pertama semester, dengan jam kerja yang diharapkan akan segera diumumkan.

Keputusan itu "akan lebih menyelaraskan Emirates dengan pasar global, yang mencerminkan status strategis negara itu di peta ekonomi global", kata Kantor Media Pemerintah UEA, mengutip The National News 7 Desember.

"Akhir pekan panjang yang baru akan "meningkatkan produktivitas dan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja," sebut pihak kementerian.

Tidak ada instruksi atau panduan khusus yang dibuat terkait dengan sektor swasta, tetapi perusahaan tidak memerlukan izin pemerintah untuk mengatur minggu kerja mereka. Hari libur umum yang ditetapkan baru-baru ini untuk 2022 tidak akan berubah, kata para pejabat.

"Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan peluang perdagangan tetapi juga menambah gaya hidup yang fleksibel, aman, dan menyenangkan yang ditawarkan Emirates kepada warga dan penduduknya," tambahnya.

Sistem baru akan berarti federal dan banyak pekerja pemerintah lokal akan bekerja dari pukul 07:30 hingga 15:30 pada Hari Senin hingga Kamis dan dari pukul 07:30 hingga pukul 12.30 pada Hari Jumat. Ada kemungkinan opsi kerja fleksibel dan kerja dari rumah pada hari Jumat, kata para pejabat.

Aturan minggu kerja negara terakhir berubah pada tahun 2006, ketika dipindahkan dari Kamis-Jumat ke pola Jumat-Sabtu saat ini. Langkah ini membawa Emirates sejalan dengan pasar global pada saat ekonomi sedang berkembang pesat.

Sektor swasta, dan sekolah negeri dan swasta, mengubah pola kerjanya pada hari yang sama pada bulan September 2006. Antara tahun 1971 dan 1999, negara tersebut memiliki enam hari kerja resmi dalam seminggu, dengan hanya hari Jumat sebagai hari libur yang diwajibkan pemerintah. Kamis ditambahkan untuk membuat akhir pekan dua hari pada tahun 1999.

Selain itu, perubahan ini juga memengaruhi waktu Salat Jumat di UEA yang turut berubah. Salat Jumat di seluruh UEA akan dimulai pada pukul 13:15 untuk mengakomodasi minggu kerja yang baru, kata Pemerintah pada hari Selasa.

Biasanya, Salat Jumat dimulai saat memasuk waktu Salat Dzuhur, dengan mengikuti waktu panduan salat yang berlaku. Biasanya antara tepat tengah hari hingga sekitar pukul 12:30 waktu setempat.

Perubahan ini dimaksudkan untuk memberikan waktu bagi pegawai pemerintah untuk menghadiri Salat Jumat di masjid, dengan khotbah dimulai pada pukul 13:15 waktu setempat.

Dalam sebuah dokumen berisi tanya jawab yang dikeluarkan oleh Pemerintah, pihak berwenang mengatakan tidak ada konflik antara waktu shalat Jumat dan setengah hari kerja.

"Keputusan ini didasarkan pada penetapan waktu shalat pukul 13:15 sepanjang tahun," jelas pemerintah, menunjukkan waktunya tidak akan berubah berdasarkan musim seperti biasanya.