Kutuk Kartun Rasis Samakan Penyebaran Varian Omicron dengan Imigran di Eropa, Dirjen WHO: Itu Menjijikkan
Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Wikimedia Commons/ITU Pictures)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk kartun surat kabar Spanyol yang tampaknya menyamakan penyebaran varian Omicron dengan migran yang tiba di pantai Uni Eropa.

Gambar oleh La Tribuna de Albacete menggambarkan sejumlah sosok hitam di atas kapal dengan tulisan 'Omicron' di atasnya dan bendera Afrika Selatan menuju wilayah UE.

"Saya sedih melihat rasisme seperti ini masih mengganggu tantangan yang dihadapi dunia saat ini," sebut Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutip The National News 7 Desember.

"Mengkarikatur orang yang berdesakan di dalam perahu yang membawa virus ke Eropa itu menjijikkan. Kita hanya bisa maju" sebagai komunitas global "dengan mempromosikan solidaritas, bukan stigma," kritiknya.

Tribuna dan kartunis yang bertanggung jawab sejak itu telah meminta maaf "kepada setiap pembaca yang mungkin merasa terganggu atau tersinggung oleh publikasi tersebut."

Dr. Tedros telah berulang kali mengutuk ketidakadilan vaksin yang telah melihat negara berkembang dengan tingkat vaksinasi yang rendah ketika sebagian besar populasi negara-negara kaya diinokulasi sepenuhnya.

Dia juga mengungkapkan kekecewaannya pada pembatasan perjalanan yang telah dikenakan terhadap negara-negara di Afrika selatan.

Diketahui, Varian Omicron, yang mungkin lebih tahan terhadap penawaran vaksin COVID-19 saat ini, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Banyak negara di seluruh dunia sejak itu membatasi atau memberlakukan persyaratan masuk yang lebih ketat pada kedatangan dari Afrika selatan.

Varian baru, pertama kali dilaporkan ke WHO oleh Afrika Selatan seminggu yang lalu, dengan cepat menyebar ke seluruh benua, menggelapkan perkiraan ekonomi dan memperdalam ketakutan akan musim dingin yang sulit lainnya.

"Secara global, kami memiliki campuran beracun dari cakupan vaksin yang rendah, dan pengujian yang sangat rendah, resep untuk membiakkan dan memperkuat varian," tukas Dr. Tedros pada Hari Rabu, mengingatkan dunia varian Delta masih "menyumbang hampir semua kasus".

"Kita perlu menggunakan alat yang sudah kita miliki untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa dari Delta. Dan jika kita melakukan itu, kita juga akan mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa dari Omicron," pungkasnya.