Bagikan:

LUMAJANG - Jumlah korban meninggal dunia pasca meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus bertambah. Basarnas Surabaya mencatat ada 17 korban meninggal, dari sebelumnya 15 orang. 

"Sebanyak 12 orang ditemukan meninggal di lokasi bencana dan sudah dievakuasi. Sementara lima korban sisanya meninggal di Rumah Sakit," kata Kepala seksi operasi dan siaga Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna, dikonfirmasi, Senin, 6 Desember.

Basarnas juga mencatat ada 27 korban masih dinyatakan hilang. Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.

"Sedangkan 69 orang dalam keadaan luka-luka yang sebelumnya dirawat di RS, sudah pulang ke rumahnya masing-masing," ujarnya. 

Wayan mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, SAR, BPBD, dan lainnya saat ini masih terus melakukan pencarian korban bencana. Bahkan, ada lima dari banyak unsur dikerahkan ke empat sektor.

"Lima tim itu dibagi ke empat sektor, satu tim dikerahkan ke Desa Curah Kobokan, satu tim tim ke Desa Kajar Kuning, satu tim ke Desa Kebon Deli, dan dua tim fokus di Penambangan Pasir," katanya.

Hingga hari ketiga, petugas gabungan tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan, terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. 

Berikut ini total data korban jiwa atau terdampak, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 17 orang. Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik.