Audit Menyeluruh Transjakarta Usai Kecelakaan Beruntun Jadi Sorotan
Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya (berbaju hitam)/Mery Handayani-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya meminta maaf atas rentetan kecelakaan yang melibatkan armadanya belakangan ini. Bus TransJakarta mengalami kecelakaan setidaknya lima kali dalam kurun waktu 40 hari terakhir.

"Bapak dan Ibu sekalian, serta rekan-rekan semua, saya atas nama direksi PT TransJakarta memohon maaf terkait kecelakaan di hari Kamis dan Jumat kemarin," tuturnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Desember.

Kecelakaan terarah terjadi pada 25 Oktober 2021 di Cawang, Jakarta Timur, yang menyebabkan dua orang tewas, yakni sopir dan penumpang bus Transjakarta. Sementara 31 orang penumpang mengalami luka-luka.

Selain di Cawang, juga ada kecelakaan tunggal di Senen, Jakarta Pusat. Lalu, Kecelakaan kembali terjadi pada 29 Oktober 2021, di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lalu, pada Kamis, 2 Desember di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC). Kemudian, esok harinya terjadi kecelakaan tunggal bus TransJakarta di depan Ratu Plaza Jl Sudirman Jakarta.

Yana menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya keras melakukan perbaikan-perbaikan.Saat ini, kata Yana, TransJakarta sedang melakukan audit dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait dengan insiden kecelakaan dua hari terakhir. Audit tersebut dilakukan secara menyeluruh. Baik armada, pramudi (pengemudi), maupun rute bus.

"Kita akan lakukan audit menyeluruh terkait dengan Keamanan operasi di TransJakarta," ucapnya.

Selain itu, Yana juga menjelaskan setelah kecelakaan pada 25 Oktober lalu, pihaknya melakukan pembenahan internal. Salah satunya dengan menggelar pemeriksaan medis atau medical check-up (MCU) besar-besaran.

"Tapi pembinaan pramudi (pengemudi) memang butuh waktu untuk setiap operator dengan jumlah pengemudi yang banyak. MCU yang masif dilakukan memang butuh waktu," tuturnya.