Bagikan:

MALANG - Perum Bulog Cabang Malang, Jatim, memastikan stok beras hingga saat ini masih mencukupi dan dalam kondisi aman menjelang libur perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono mengatakan, saat ini stok beras Bulog Cabang Malang mencapai 12 ribu ton atau mencukupi hingga enam bulan ke depan.

"Untuk stok posisi sangat aman, terutama hingga akhir tahun. Stok sangat mencukupi,"  jelasnya di Kota Malang, Jawa Timur, Antara, Jumat, 3 Desember.

Supriyono menjelaskan, dari total 12 ribu ton beras itu, sebanyak 7.500 ton beras merupakan hasil dari pengadaan tahun ini. Pengadaan atau serapan beras Bulog Malang dilakukan di sejumlah wilayah seperti dari Kabupaten Malang.

Wilayah kerja Perum Bulog Cabang Malang meliputi wilayah Malang Raya yang terdiri atas Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Selain itu, Bulog Malang juga memasok kebutuhan untuk wilayah lain seperti Kabupaten, dan Kota Pasuruan.

Ia menambahkan, selain beras, beberapa komoditas yang saat ini masih dalam kondisi mencukupi khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada akhir tahun adalah gula pasir dan tepung terigu.

"Untuk gula pasir dan tepung terigu, stok juga masih mencukupi. Saat ini, total gula pasir dan tepung terigu yang dimiliki Bulog Malang masing-masing sebanyak lima ton," katanya.

Sementara, bahan kebutuhan pokok lain berupa minyak goreng, lanjutnya, saat ini Bulog Malang tidak memiliki stok. Harga minyak goreng dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.

"Untuk stok minyak goreng kosong," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, kenaikan harga komoditas minyak goreng pada November 2021 menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya inflasi di Kota Malang, Jawa Timur yang tercatat sebesar 0,26 persen.

Komoditas minyak goreng tercatat mengalami kenaikan sebesar 8,81 persen dan memberikan andil terhadap inflasi Kota Malang sebesar 0,08 persen. Kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Selain kenaikan harga minyak goreng, komoditas lain yang mengalami kenaikan pada November 2021 adalah harga telur ayam ras sebesar 14,65 persen dan memberikan andil sebesar 0,06 persen.