Presiden Xi Jinping Janjikan 1 Miliar Dosis Vaksin COVID-19, Dorong Investasi hingga Rp143 Triliun untuk Afrika
Presiden China Xi Jinping. (Wikimedia Commons/Palácio do Planalto)

Bagikan:

JAKARTA - China akan mengirimkan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 lagi ke Afrika, mendorong perusahaan China untuk berinvestasi tidak kurang dari 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp143.356.000.000.000 di benua itu selama tiga tahun ke depan, kata Presiden Xi Jinping, Senin.

Negara tersebut telah memasok hampir 200 juta dosis ke Afrika, di mana tingkat vaksinasi telah tertinggal di tengah meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran varian baru virus corona Omicron, yang pertama kali diidentifikasi di Afrika selatan.

Mengutip Reuters 30 November, Presiden Xi mengatakan, sebanyak 600 juta dosis akan menjadi sumbangan dan 400 juta dosis akan diberikan melalui cara lain, seperti produksi bersama oleh perusahaan China dan negara-negara Afrika yang relevan. China juga akan membangun 10 proyek kesehatan di Afrika dan mengirim 1.500 ahli kesehatan, katanya.

Dalam pidato melalui tautan video pada pembukaan Forum Kerja Sama China-Afrika, Presiden Xi mengatakan pusat yuan lintas batas China-Afrika akan didirikan untuk memberi lembaga keuangan Afrika batas kredit sebesar 10 miliar dolar AS, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

China akan menyediakan 10 miliar dolar AS pembiayaan perdagangan untuk mendukung ekspor Afrika, menciptakan zona untuk perdagangan dan kerja sama ekonomi dan membangun kawasan industri China-Afrika, katanya.

Pengumuman itu muncul di tengah kritik terhadap kesepakatan infrastruktur-untuk-komoditas China yang menurut beberapa ahli membebani negara-negara dengan utang yang tidak berkelanjutan. Republik Demokratik Kongo saat ini sedang meninjau kesepakatan senilai 6 miliar dolar AS dengan investor China atas kekhawatiran bahwa itu tidak cukup menguntungkan bagi Kongo.

Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI), di mana lembaga-lembaga China membiayai infrastruktur utama di negara-negara berkembang telah melambat, pembiayaan bank China untuk proyek-proyek infrastruktur di Afrika turun dari 11 miliar dolar AS pada tahun 2017 menjadi 3,3 miliar dolar AS pada tahun 2020, menurut sebuah laporan oleh firma hukum internasional Baker McKenzie.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan selama tur empat negara di kawasan itu pekan lalu, Washington mendorong kesepakatan yang lebih bersih tanpa utang yang tidak berkelanjutan.

Untuk diketahui, impor China dari Afrika, salah satu sumber utama minyak mentah dan mineral, akan mencapai 300 miliar dolar AS dalam tiga tahun ke depan, ujar Presiden Xi, seraya menambahkan bahwa kedua pihak akan bekerja sama di berbagai bidang seperti kesehatan, inovasi digital, promosi perdagangan, dan pembangunan hijau. .

Sementara itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang berbicara melalui tautan video, berterima kasih kepada China atas dukungannya dan mengatakan ekonomi Afrika harus dapat memproduksi vaksin COVID-19.

Diskusi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tentang pengabaian TRIPS sementara untuk membuat vaksin dan perawatan COVID-19 tersedia untuk semua perlu diselesaikan, sebutnya, sambil mengkritik pembatasan perjalanan yang diberlakukan di Afrika Selatan.